4. M-Health
Pada September 2019, Kementerian Kesehatan meluncurkan aplikasi Satu Data Kesehatan untuk mengintegrasikan berbagai data informasi yang akurat. Pemerintah menyiapkan portal satu data kesehatan berbasis keluarga agar ekosistem kesehatan masyarakat menguat dan puluhan juta keluarga telah terdaftar di sana.
Sudah ada 48,3 juta keluarga yang terdaftar di portal satu data kesehatan. Masyarakat dapat memantau kesehatan dari telepon pintar menggunakan M-Health.
5. Aplikasi telemedisin
Layanan telemedicine alias konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digemari di tengah pandemi yang membuat ruang gerak terbatas. Kebiasaan baru di bidang kesehatan ini menjadi salah satu indikator kuat bahwa pandemi COVID-19 adalah katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital.
Aplikasi Alodokter pada Mei lalu memberikan layanan kesehatan berupa pendampingan dokter secara daring untuk setiap pasien COVID-19. Pasien bisa berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis, hingga psikolog melalui aplikasi pesan dan mendapatkan bimbingan medis secara daring untuk mendukung proses pemulihan.
Sementara layanan kesehatan Halodoc bersama Kementerian Kominfo menghadirkan layanan telemedicine di dalam PeduliLindungi, aplikasi untuk melacak persebaran COVID-19.
Konsultasi jarak jauh melalui telemedicine semakin diminati masyarakat. Karena lebih praktis tanpa khawatir terpapar virus. Sebab tak perlu bepergian ke luar rumah. (rls/rh/fin)