Soal Larangan Natal, Non Muslim: Orang kek Ernest Itu Pemecah Bela Sesungguhnya

fin.co.id - 19/12/2020, 09:21 WIB

Soal Larangan Natal, Non Muslim: Orang kek Ernest Itu Pemecah Bela Sesungguhnya

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Cuitan komedian Ernest Prakasa kembali jadi perbincangan di media sosial. Padahal, cuitan itu ditulis pada 16 November 2020 lalu.

Saat itu, jebolan Stand up Komedi 2011 ini merespon pemberitaan larangan mengadakan keramaian natal pada 25 Desember nanti. Larangan itu dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, alasan dilarang adakan natal, karena saat ini penyebaran pandemi Covid-19 masih terus naik di Jakarta.

Ernest kemudian merespon pemberitaan tersebut. Dia mengatakan, sebagai golongan minoritas, dia mengajak untuk menuruti aturan tersebut.

"Yuk teman2 umat Kristen dan Katolik kita taati Pak Wagub. Minoritas mah nurut aja lah jangan macem2,” tulis sutradara film Cek Toko Sebelah itu.

Cuitan ini kembali viral pada Jumat (18/12) kemarin setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ikut melarang perayaan natal.

Aktivis buru, Iyut VB ikut berkomentar terkait Ernest tersebut. Iyu yang juga merupakan penganut protestan ini menilai Ernest, cuitan merupakan memecah bela keberagaman.

"Orang-orang kek ernest itulah pemecah belah sesungguhnya," tulis Iyut VB, dikutip Jumat (19/12).

Ernest dinilai memakai kata minoritas untuk membandingkan dengan mayoritas. Padahal muslim juga tidak merayakan idul fitri kemarin.

"90% muslim tahun ini gak idul fitri berjamaah padahal jumlah kasus Covid saat itu masih belasan ribu," kata Iyut.

"Sekarang kafir kek dia malah anggap umat Islam zalim pada Kristen hanya karena dihimbau jangan natalan berjamaah," sambung dia.

Tidak sampai di situ. Iyut juga menganggap twitt Ernest Islamphobia dan provokatif.

"Hapus tweet Islamphobia tapi kemudian bikin lagi tweet-tweet provokasi yang masih berhubungan dengan tweet yang baru dihapusnya. Semakin menegaskan bahwa kafir sipit tersebut memang selama ini sadar dan sengaja memecah belah lewat narasi-narasi Islamophobia-nya," katanya. (dal/fin).

Admin
Penulis