News . 15/12/2020, 10:35 WIB
"Dan saya taat hukum hari ini, saya dipanggil saya datang, saya datang sendiri tak pakai diantar banyak-banyak orang," katanya.
Sementara anggota politisi PKS Aboe Bakar Al-Habsy meminta Komnas HAM lebih proaktif mengawal kasus tewasnya enam laskar FPI.
"Saya berharap mitra-mitra kami lebih proaktif, khususnya Komnas HAM," kata Anggota Komisi III DPR ini.
"Ini bukan masalah ringan, tapi ini masalah serius yang menyangkut hak asasi manusia dan juga menyangkut kepercayaan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sementara Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta Komnas HAM tidak banyak berasumsi sebelum melakukan pemeriksaan terhadap polisi dan FPI.
“Ada baiknya @KomnasHAM tidak terlalu banyak bicara sebelum melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak agar komentarnya utuh dan tidak sepotong-sepotong yang berpotensi membentuk opini dan kontroversi,” ujar Ferinand di akun twitternya, Senin (14/12).
Lebih lanjut Ferdinand mengatakan, dia lebih memilih percaya kepolisian dalam kejadian itu. Menurutnya polisi telah bekerja profesional.
“Bagi saya, tak mungkin Polisi asal tembak atau main tembak untuk menghabisi nyawa orang. Untuk mendapatkan senjata, Polisi tak mudah begitu saja. Sekelas teroris Nurdin M Top saja berusaha ditangkap hidup-hidup. Polisi menembak untuk melumpuhkan pasti punya alasan kuat. Saya percaya Polisi,” tegasnya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com