JAKARTA- Eks Politikus Parta Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak sepakat dengan usulan dari Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun agar Habib Rizieq Shihab berdialok empat mata dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Ferdinand mengatakan, sebagai rakyat Indonesia, dia menolak usulan tersebut.
"Saya sebagai rakyat Indonesia, menolak dan tidak setuju dengan usul Cak Nun soal dialog 4 mata ini," kata Ferdinand di akun twitternya, Kamis (10/12).
Ferdinand mengatakan, sebagai warga negara dia hak untuk bersikap.
Meski persetujuan saya tak dibutuhkan tapi sebagai rakyat, saya punya hak untuk bersikap menolak dan memohon kepada Pres @jokowi untuk menolak usul tersebut," kata Ferdinand di akun twitternya, Kamis (10/12).
Ferdinand menilai, usulan tersebut anggap saja merendahkan lembaga kepresidenan.
"Jangan degradasi dan rendahkan lembaga kepresidenan," ujar Ferdinand.
Sebelumnya, Cak Nun mendorong terwujudnya dialog empat mata antara Habib Rizieq Shihab dengan Presiden Joko Widodo.
Hal itu merespons peristiwa tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang hingga kini muncul dua versi, Kepolisan dan FPI.
"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: Sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di'wali'i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri)," tulis Cak Nun dikutip dari laman Caknun.com, Kamis, 10 Desember 2020.
Habib Rizieq sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka kerumunan di Petamburan, Jakarta Barat.
Total yang ditetapkan sebagai tersangka berjumlah 6 orang.
Penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara. Selain HRS selaku penyelenggara acar tersebut, ke-5 orang lainnya masing-masing adalah Haris Ubaidillah selaku ketua panitia acara, sekretaris panitia inisial A, MS selaku penanggung jawab bidang keamanan, SL selaku penanggung jawab acara dan HI selaku seksi acara. (dal/fin)