News . 10/12/2020, 17:33 WIB

Antiseptik dan Disinfektan saat Sanitasi Jangan Sampai Tertukar, Soalnya...

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat agar jangan tertukar menggunakan antiseptik dan disinfektan saat melakukan sanitasi tangan guna menghindarkan diri dari paparan virus Covid-19.

Penggunan antiseptik guna membersihkan permukaan benda dinilai tidak akan optimal membunuh bakteri.

"Antiseptik pembunuh bakteri atau virus yang dikhususkan untuk bagian-bagian tubuh seperti tangan, sedangkan disinfektan pembunuh bakteri, kuman atau virus untuk alat-alat yang kita gunakan sehari-hari," ujar dokter Aditya Surya Pratama dalam webinar, Kamis (10/12).

Begitu pula apabila antiseptik dimanfaatkan untuk membersihkan udara ruangan dari virus Covid-19. Bahkan menurut dokter spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, Erlina Burhan tindakan tersebut hanya membuang-buang energi.

"Saya kira agak terlalu membuang-buang energi kalau membersihkan udara dari virus dengan menyemprot (antiseptik yang dijadikan cairan difusser)," kata dia dalam sebuah diskusi daring beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, menyemprotkan disinfektan untuk tubuh juga tidak disarankan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hal itu bisa secara fisik dan psikologis berbahaya dan tidak akan mengurangi kemampuan orang yang terinfeksi virus corona, misalnya, untuk menyebarkan virus melalui tetesan atau kontak.

Profesor mikrobiologi di Edinburgh Napier University, Skotlandia, Stephanie Dancer mengingatkan, bahan kimia itu (seperti hidrogen peroksida) bisa mendekontaminasi permukaan atau benda dengan menghasilkan radikal bebas perusak yang menyerang komponen sel, sehingga mampu membunuh hampir semua bakteri, virus, dan mikroba lain di permukaan.

Disinfektan membutuhkan waktu hingga 10 menit untuk membunuh kuman, bakteri atau virus. Kemudian, ingatlah, sebelum mendisinfeksi permukaan benda, sebaiknya bersihkan dulu permukaan itu.

"Area utama yang harus didisinfeksi adalah permukaan yang sering digunakan bersama oleh anggota keluarga dan yang bersentuhan dekat dengan cairan tubuh. Jika jendela Anda kotor, itu bukan masalah besar bagi kesehatan Anda, tetapi kenop pintu yang disentuh setelah bersin bisa menjadi masalah," kata profesor mikrobiologi di Medical University of South Carolina, Michael G. Schmidt, seperti dilansir dari Insider. (riz/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com