JAKARTA- Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon ikut mengawal pemulangan 6 jenazah yang tewas ditembak kepolisian di Tok Cikampek Senin kemarin.
Ke-6 Jenazah tersebut, dikembalikan ke pihak keluarga dan disalatkan di markas FPI di Petamburan pada Selasa (8/12) malam.
Salah satu pemuda yang meningga dalam kejadian itu, bernama Faiz Ahmad Syukur. Pemuda 22 tahun ini akif di pencak silat Betawi. Kabar menyebut, almarhum juga merupakan sosok yang taat.
Fadli Zon mengatakan, dia sempat ngobrol dengan orang tua almarhum. Pihak keluarnya ingin kasus penembakan ini dibuka terang.
"Saya lama bicara dengan ayahnya ketika menunggu jenazah. Keluarganya tabah tapi ingin hukum ditegakkan terhadap pelaku pembunuhan anaknya. Insya Allah anaknya Allahyarham Faiz syahid, itu yang saya katakan padanya," tulis Fadli Zon di twitternya, Rabu (9/12).
Selain itu, anggota Komisi I DPR RI ini juga mengungkapkan bahwa salah satu jenazah dari enam laskar FPI itu, ada bekas-bekas peluru dan luka diberbagai tubuhnya.
“Saya lihat kondisi salah satu jenazah, ada bekas-bekas peluru dan luka di berbagai bagian tubuh. Semoga menjadi ahli surga. Al Fatihah,” tulis Fadli dalam twitternya.
Fadli Zon pun meminta masyarakat untuk melakukan sholat ghaib dan mendoakan enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi.
“Mari kita selenggarakan shalat ghaib bagi 6 syuhada anggota FPI yang menjadi korban penembakan polisi,” tulis Fadli Zon.
Hari ini, Rabu (9/12), 5 jenazah laskar FPI dimakamkan di di Megamendung, Jawa Barat. Sementara 1 jenazah atas nama Lutfi Hakim dimakamkan di Duri Kosambi, Jakarta Barat oleh keluarganya.
Berikut identitas keenam laskar FPI tersebut yang meninggal dunia karena ditembak polisi:
Andi Oktaviawan (33 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat.Lutfi Hakim (24 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat.Faiz Ahmad Syukur (22 tahun).M Reza (20 tahun).Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun).Akhmad Sofian (26 tahun).
(dal/fin)