Bank Daerah Tahan Banting di Masa Covid-19

fin.co.id - 09/12/2020, 11:00 WIB

Bank Daerah Tahan Banting di Masa Covid-19

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Perbankan di daerah tahan banting menghadapi pandemi Covid-19. Ini tercermin dari penyaluran bank daerah yang tumbuh 4,99 persen secara tahunan pada Oktober 2020.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, penyaluran kredit bank secara nasional minus 0,47 persen pada periode yang sama.

"Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini merupakan kelompok yang ternyata lebih resilience (tahan banting) dalam menghadapi covid-19. Pertumbuhan kredit BPD masih positif secara yoy dan ytd," ujar Wimboh di Jakarta, kemarin (8/12).

Selain itu, lanjut Wimbh, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) bank daerah juga lebih rendah, yakni 3,09 persen, dibandingkan industri bank secara umum yang sebesar 3,15 persen (gross) dan 1,03 persen (net).

Namun, Wimboh menekankan ada tiga catatan agar bisnis bank daerah tetap terjaga. Pertama, BPD harus menjunjung tinggi tata kelola perusahaan dan integritas.

Kedua, BPD harus menjunjung tinggi profesionalitas. Ketiga, BPD harus bisa berinovasi di sektor digital agar bisa bersaing di pasar.

Kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut, BPD telah menyalurkan kredit sebesar Rp469 triliun berdasarkan. Kemudian, total dana pihak ketiga (DPK) BPD mencapai Rp567 triliun dan aset Rp719 triliun.

"Transfer pusat tahun depan itu sekitar Rp700 triliun ke daerah. Tapi, aset BPD sudah Rp719 triliun dan DPK Rp567 triliun. Ini besar sekali," kata Tito. (din/fin)

Admin
Penulis