News

Politikus Gerindra Desak Prabowo Bersikap: Lepas Jabatan Jika tak Mampu Berpihak

fin.co.id - 08/12/2020, 09:48 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Eka Gumilar meminta Menteri Pertahanan dan Keamanan Prabowo Subianto agar bersikap terhadap penembakan 6 warga sipil dari Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.

Eka Gumilar bahkan menyarankan Ketua Umum Partai Gerindra itu lepas jabatan sebagai Menhan jika tidak berpihak kepada kebenaran.

"Pak @prabowo, ini saatnya bapak bicara dan bersikap pak. Hentikan kedzaliman. Lepaskan jabatan jika tidak mampu berpihak pada kebenaran," tulis Eka Gumilar di twitternya, @ekagumilars, Selasa (8/12).

Ketua forum Rekat Indonesia ini mengatakan, persoalan ini bukan tentang ormas. Tetapi soal perlindungan hak hidup sesama Warga Negara.

"Ini bukan soal ormas. Apalagi soal Muslim atau bukan. Ini soal hak hidup sesama WNI mendapat perlakuan, perlindungan dan keadilan hukum yang sama dari negara," katanya.

Eka bilang, peristiwa penembakan itu sangat zalim dan brutal. "Dzalim sekali. Caranya kasar dan brutal. Beraninya gebuk saudara sendiri" katanya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi Pers, Jakarta, Senin (7/12) kemarin menjelaskan bahwa, anak buahnya mengambil tindakan tegas dengan menembak 6 dari 10 anggota FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab itu karena ada perlawan. Dalam konferensi pers itu, diperlihatkan pula beberapa barang bukti berupa dua pucuk senjata api, dan sejumlah senjata tajam.

Akan tetapi, pernyataan Kapolda itu dibantah tegas Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Dia mengatakan, apa yang disampaikan oleh pihak Polda Metro Jaya terkait adanya aksi tembak-menembak antara polisi dan FPI merupakan fitnah yang dibuat-buat. Munarman mengatakan, laskar FPI tidak pernah dibekali dengan senjata api.

Munarman menantang untuk mengecek nomor register senpi tersebut. Dia menduga, 6 laskar FPI itu dibawa ke satu tempat kemudian dibantai hingga tewas. (dal/fin). 

Admin
Penulis
-->