Polisi vs FPI: Saling Klaim Diserang

fin.co.id - 08/12/2020, 08:00 WIB

Polisi vs FPI: Saling Klaim Diserang

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Terkait anggota polisi yang terluka dalam insiden tersebut, Argo mengatakan akan segera membuat laporan.

"Ya benar. Anggota yang menjadi korban akan membuat laporan polisi," kata Argo soal penyerangan terhadap polisi tersebut.

BACA JUGA:  Bea Cukai Gencarkan Operasi Pasar dan Sosialisasi Cukai Guna Tingkatkan Kepatuhan

Berbeda dengan apa yang diungkapkan pihak FPI. Sekretaris FPI Munarman membantah bahwa laskar pengawal Rizieq Shihab menyerang polisi terlebih dahulu.

"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," katanya.

Ditambahkan Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangannya mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan penghadangan terhadap rombongan Habib Rizieq di jalan tol.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur," katanya.

BACA JUGA:  LPDB-KUMKM Modali Rp1,1 M ke Koperasi Syariah Petani Salak Sleman

Dikatakannya, saat insiden, Habib Rizieq sedang dalam perjalanan menuju pengajian khusus internal keluarga.

"Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti," ungkapnya.

Namun, dalam perjalanan menuju lokasi pengajian, rombongan Habib Rizieq dihadang orang tak dikenal. Insiden penembakan pun terjadi.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan IB). Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," terangnya.

BACA JUGA:  Langgar Prokes, Sanksi Pidana Menanti Paslon Pilkada

Akibat dari insiden tersebut, 6 orang pengawal keluarga Habib Rizieq belum diketahui keberadaannya.

"Dan mohon doa juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan. Demikian pernyataan ini kami buat," papar Shabri.

Sedangkan kuasa hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro menyebut enam laskar FPI yang hilang tersebut telah meninggal dunia. Mereka merupakan laskar FPI yang selama ini mengawal Habib Rizieq kemanapun pergi.

"Pada dini hari itu kami memang sudah merasa ada enam anggota laskar itu kami kira hilang. Ternyata meninggal dunia ditembak. Kami kaget luar biasa. Sebab, merekalah yang selama ini mengawal Habib Rizieq ke manapun berada,'' kata Sugito.

BACA JUGA:  Berseteru dengan Habib Rizieq dan Ustad Maaher, Nikita Mirzani Raup Untung Rp600 Juta

Dijelaskannya, pada insiden itu memang ada satu mobil laskar FPI yang mengawalnya. Mereka berada dalam satu mobil yang lain dan terus berada dan mengawasi di dekat mobil Habib Rizieq. Maka, saat tahu ada penghadangan, maka mobil Rizieq segera dipisah sehingga bisa melepaskan diri dari hadangan.

"Nah, kemudian mobil pengawalnya itu tertinggal karena ada di belakang. Setelah itu mobil itu hilang sehingga kami terus mencarinya. Nah, kami kemudian baru mengetahui para pengawal Habib Rizieq meninggal setelah ada press release dari Polda Metro Jaya. Kami jelas kaget luar biasa,'' ujarnya.

Dikatakannya, mobil pengawal yang hilang itu berwarna abu-abu dengan ciri pintu depan kiri penyok. Plat mobil tersebut bernomor B 2152 TBN. Para pengawal Habib Rizieq berasal 'Laksus Madar DKI' (Laskar Khusus Markas Daerah DKI). Menurutnya, nama anggota laskar FPI yang meninggal tertembak itu adalah, Fais, Ambon, Andi, Reza, Lutfil, Kadhavi.

Sedangkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengaku prihatin atas bentrokan tersebut.

"Saya sangat prihatin dan menyayangkan terjadinya insiden kekerasan yang melibatkan polisi dan pendukung Habib Rizieq Shihab. Selama ini laporan yang ada baru dari pihak kepolisian. Untuk memastikan polisi tidak melakukan pelanggaran diperlukan penyelidikan oleh pihak berwenang," kata Mu'ti.

Admin
Penulis