Muannas Sentil Fadli Zon: Demi Dapil Maunya Nyudutin Aparat, Takut Kehilangan Dukungan

fin.co.id - 08/12/2020, 11:06 WIB

Muannas Sentil Fadli Zon: Demi Dapil Maunya Nyudutin Aparat, Takut Kehilangan Dukungan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menilai, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon yang terus menyalahkan aparat kepolisian dalam penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI), hanya untuk kepentingan politiknya ke depan.

Muannas mengatakan, Fadli Zon takut kehilangan dukungan. "Sabar pak @fadlizon jangan demi dapil maunya nyudutin aparat terus, takut kehilangan dukungan," tulis Muannas di akun twitternya @muannas_alaidid, Selasa (8/12).

Muannas menilai, peristiwa penembakan itu tidak terjadi jika Habib Rizieq mau taat pada panggilan polisi.

"Semua tak akan pernah terjadi klo anda sedari awal bantu sarankan MRS taat hak soal kasus kerumunan, mestinya voice note serangan serta ada dugaan soal kepemilikan sajam/senpi dipertimbangkan," kata Muannas.

Sebelumnya. Fadli Zon menduga kuat ada pembantaian keji dan brutal terhadap 6 laskar FPI. Hal itu berdasarkan keterangan yang dibeberkan oleh Juru bicara FPI, Munarman.

Dalam sejarah operasi intelijen, modus semacam ini sangat klise dan klasik. Bukan operasi kekinian. Cek aja senpi, proyektil, bekas tembak, sidik jari, uji balistik dll. Benar-benar brutal pelaku pembantaian ini," kata Fadli Zon di twitternya, Selasa (8/12)

Fadli Zon berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia bisa bergerak mengusut kasus penembakan ini. Fadli yakin, 6 laskar FPI itu telah dibantai dengan keji.

"@KomnasHAM harus bergerak cepat. Saya yakin 6 orang anggota FPI telah dibantai dengan keji. Ini jelas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) paling brutal. Usut pelaku-pelaku aparat yang terlibat," katanya. (dal/fin). 

Admin
Penulis