Meski Mendekam di Penjara, Poblo Benua Sentil Habib Rizieq: Gak Salah Gelar Imam Besar?

fin.co.id - 08/12/2020, 11:40 WIB

Meski Mendekam di Penjara, Poblo Benua Sentil Habib Rizieq: Gak Salah Gelar Imam Besar?

JAKARTA- Suami Rey Utami Poblo Putera Benua saat ini masih menjalani hukumannya di penjara terkait kasus video 'ikan asin' yang dikasuskan oleh Fairus A Rafiq.

Meskipun di penjara, Poblo ternyata mengikuti perkembangan isu di tanah air. Poblo juga berkomentar soal kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh kepolisian.

Poblo menanyakan gelar Imam besar yang disematkan kepada Habib Rizieq Shihab. Dia menilai, HRS harusnya patuh terhadap panggilan polisi.

[caption id="attachment_498294" align="alignnone" width="469"] Cuitan Poblo Benua di Instagram[/caption]

"Rizieq… oh Rizieq… terlalu oh terlalu… imam besar? Gak salah ya gelar Imam Besar disematkan ke Rizieq? Menghadapi panggilan polisi aja pakai cara kucing-kucingan," tulisnya dilansir akun story Instagramnya, Selasa (8/12)?

Poblo menilai, Habib Rizieq mendoktrin pengikutnya hingga mau mengorbankan diri mereka.

"Menggunakan cara doktrinisasi yang kotor untuk mempengaruhi pengikutnya, supaya pengikutnya mau mengorbankan dirinya untuk menyerang polisi, dan akhirnya tewas…” sambung dia.

[caption id="attachment_498293" align="alignnone" width="503"] cuitan Poblo Benua di Instagram[/caption]

Poblo menilai, HRS hanya memanfaatkan pengikutnya. “Sadarlah pada pengikut Rizieq… kalian sedang dimanfaatkan…, kalian sedang di bawah pengaruh Rizieq, dia tidak peduli dengan kalian, demi kenikmatan diri sendiri. Dia sama sekali tidak peduli dengan nyawa kalian,” tulisnya.

“Mau kalian ditangkap polisi, luka-luka, berdarah-darah, bahkan mati pun, asal hasrat dan nafsu kepentingan pribadinya terpenuhi, dia sama sekali tidak peduli… taubat lah para pengikut Rizieq,” sambungnya.

Pernyataan Poblo itu diunggah oleh admin akun Instagram Poblo yang baru. Seperti diketahui, selama di penjara karena kasus ikan asin, akun instagram Poblo dipegang oleh adminnya.

“Bang Pablo menyarankan agar pemerintah segera bubarkan FPI, berikan larangan tegas kepada siapapun yang menggunakan lambang atau atribut FPI, tangkap siapapun yang mengaku dirinya FPI,” tulisnya.

“Alasannya, karena dengan adanya 6 orang tewas karena menyerang polisi, artinya PATUT DIDUGA KERAS adanya DOKTRINISASI yang dilakukan oleh Rizieq kepada para pengikutnya, sehingga semudah dan seberani itu pengikutnya mengorbankan nyawanya dengan cara menyerang polisi," katanya. (dal/fin). 

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->