Marc Marquez Salahkan Dokter

fin.co.id - 08/12/2020, 10:00 WIB

Marc Marquez Salahkan Dokter

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PORTIMAO - Juara Dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez mengakui kesalahannya, sehingga harus berlama-lama absen dari MotoGP. Namun dia juga menyalahkan dokter yang telah mengizinkannya membalap usai operasi patah tulang.

Diakui Baby Alien (julukan Marquez), kembalinya di MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, merupakan kesalahan terburuk yang pernah dilakukan. Paska kejadian tersebut, rider Repsol Honda ini mengalami patah pen penyambung tulang tangan kanannya.

“Kembali balapan ke Jerez adalah sebuah kesalahan. Yang bisa dipetik dari insiden ini bahwa para rider, juga bisa membuat kesalahan. Dan bahwa seorang rider terkadang tidak kenal dengan kata takut, namun mereka (dokter) harusnya dapat menyadarkan kami (akan potensi bahaya ini),” Marc Marquez seperti dikutip FIN dari Autosport, Senin (7/12).

BACA JUGA:  Kajian Halal Selesai, Pemerintah Tunggu Fatwa MUI Soal Sinovac

“Saya memang tidak takut (untuk mengambil risiko di balapan itu). Namun saya tidak menyadari potensi bahayanya. Jika saja mereka (tim dokter) mengatakan bahwa pelat (di tangan kanan) bisa patah, saya tidak akan menunggangi motor yang bisa berlari 300 kilometer perjam itu,” lanjut Marquez.

Belum lama ini, rider bernomor balap 93 itu kembali menjalani operasi pada tulang hunerusnya, untuk mempercepat proses penyembuhannya. Tidak mampu pulih hanya dengan mengandalkan terapi gelombang kejut, meja operasi ketiga bagi sang rider pun tak terelakan.

Didiagnosa menderita pseudarthrosis, atau penyatauan pada jaringan fibrosa, di antara bagian tulang yang retak, Marquez diprediksi tidak akan mampu tampil untuk pembukaan MotoGP 2021. Alasan inilah yang kemudian membuat rider terbaik di era modern ini, sepertinya akan lagi-lagi kehilangan potensi juaranya.

BACA JUGA:  Infografis: Kronologi Bentrok Polisi vs Laskar FPI, Saling Klaim Diserang

Sementara, Marco Melandri yang pernah membalap di MotoGP di antara 2003-2010 termasuk membela tim Honda mengatakan Marquez akan kesulitan untuk balapan lagi.

"Sangat sulit. Di satu sisi dia memiliki gairah, determinasi untuk melakukannya lebih daripada sebelumnya tapi di sisi lain saya mengatakan kepada Anda ini sangat sulit," kata Melandri dikutip Tuttomotoriweb.

"Dia sudah menghabiskan setahun tanpa menyentuh motornya dan kalaupun dia bisa kembali dia sudah pasti tidak kembali ke kondisi optimal. Kemudian dengan kondisi MotoGP yang sekarang Anda sangat sedikit menunggangi motor, padahal Anda membutuhkannya agar bisa kembali kompetitif," lanjutnya.(ruf/gw/fin)

Admin
Penulis