6 Laskar FPI Tewas Ditembak, UAS: Membunuh Orang Beriman Balasannya Neraka!

fin.co.id - 08/12/2020, 12:44 WIB

6 Laskar FPI Tewas Ditembak, UAS: Membunuh Orang Beriman Balasannya Neraka!

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Penceramah kondang, Ustad Abdul Somad (UAS) bereaksi atas tewas tertembak 6 laskar Fronto Pembela Islam (FPI) saat melakukan pengawalan terhadap Habib Rizieq Shihab di tol Cikampek pada Senin malam.

UAS mengatakan tidak ada satu ajaran agamapun di dunia ini yang mengajarkan membunuh sebagai solusi menyelesaikan masalah.

Abdul Somad menegaskan bahwa, Islam melarang keras pembunuhan dan pertumpahan darah.

Da'i asal Sumatera ini kemudian membaca salah satu ayat Alquran yang terjehamannya:

"Siapa yang membunuh satu orang, maka dia sama dengan membunuh semua orang. Siapa yang membunuh orang beriman, maka balasannya adalah neraka jahannam," ucap UAS lewat videonya, Selasa (8/12).

Selanjutnya UAS mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar mengusut tuntas kasus penembakan itu. Sebab saat ini ada dua versi keterangan yang berbeda dan pihak Polda Metro Jaya dan FPI.

"Meminta kepada Komas HAM untuk mengusut tuntas supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan untuk mematikan percika-percikan api di tengah ilalang kering. Kalau Komnas HAM bertindak, diusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi, mak insya Allah, Allah menolong selesailah masalah," ujar Abdul Somad.

[caption id="attachment_498066" align="alignnone" width="696"] Polisi Bentrok Dengan Pendukung FPI, 6 Tewas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memberikan keterangan kepada media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (07/12). Irjen Fadil Imran mengklaim aparat polisi terlibat baku tembak dengan laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Rizieq Shihab di kawasan Cikampek, pada Senin (7/12) pukul 00.30.WIB. Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek. FOTO : Issak Ramdhani / Fajar Indonesia Network[/caption]

Dia juga memgimbau agar Ummat Islam tidak terprovokasi dan menahan diri serta cerdas dana bersosial media.

"Kepada seluruh jamaah, kepada seluruh bangsa Indonesia agar jangan terprovokasi, cerdar bermedsos, cerdas berfikit, dan banyak berdoa kepada Allah. Jangan lupa, hidup ini ada yang mengatur, tidak ada satupun yang luput dari pandangan Allah tidak ad satupun yang lepas dari pengetahuan Allah," ujar UAS.

Sebelumnya, Komnas HAM dalam keterangan persnya mengatakan, telah membentuk tim pemantau dan tim penyidik guna mendalami informasi atas kejadian penembakan itu.

“Saat ini, Tim sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik,” tulis Komnas HAM lewat keterangan tertulisnya, Selasa (8/12).

Disebutkan, Tim mereka sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak langsung. Termasuk, menggali keterangan dari FPI.

“Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak Kepolisian. Proses awal ini telah diperoleh beberapa keterangan secara langsung dan sedang dilakukan pendalaman” demikian Komnas HAM. (dal/fin)

 

Admin
Penulis