News . 04/12/2020, 04:35 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan berdasarkan hasil pengawasan terhadap sekolah yang dilakukan pada Juni hingga November 2020, hanya 16,32 persen sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Sisanya 83,68 persen belum siap.
"Ini merupakan catatan bagi KPAI dalam memberikan masukan kepada pemerintah. Terutama soal keberpihakan dan upaya memastikan sekolah, guru, peserta didik, dan lingkungan belajar dapat terbangun dalam ekosistem yang sehat," kata Susanto di Jakarta, Kamis (3/12).
Pengawasan dilakukan terhadap 49 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK di 21 kabupaten/kota di delapan provinsi. Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui hanya 16,32 persen sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sedangkan 83,68 persen lainnya belum siap.
"Di samping itu, belum ada peta kesiapan sekolah dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Serta dan belum ada pemetaan materi yang akan diberikan dalam pembelajaran tatap muka dari sekolah yang telah melakukan uji coba," paparnya. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com