Sisa Longsor Ancam Rumah Warga

fin.co.id - 30/11/2020, 12:34 WIB

Sisa Longsor Ancam Rumah Warga

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CILACAP - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pertengahan November lalu, masih dalam ingatan masyarakat Kabupaten Cilacap. Bahkan, di Kecamatan Karangpucung, bencana tanah longsor masih menyisakan tumpukan tanah yang mengancam pemukiman warga.

Sabtu, (28/11), ratusan orang dari unsur masyarakat, kecamatan, koramil, polsek, satpol PP dan lainnya, melakukan kegiatan Operasi Tanggap Darurat untuk kerja bakti membersihkan material longsor tersebut.

BACA JUGA:  Ribuan Jamaah Hadir di Pengajian Abuya Uci, Fadli Zon Tanya Respon Jokowi dan Mahfud MD

"Ini merupakan penanganan bencana longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Penanganan ini dilaksanakan di Desa Tayem dan Desa Sindangbarang," kata Camat Karangpucung, Martono seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).

Dijelaskan Martono, kejadian bencana longsor pada tanggal 18 November lalu mengakibatkan sembilan desa terdampak. Yakni Desa Gunung Telu, Tayem, Karangpucung, Pangawaren, Tayem Timur, Ciporos, Bengbulang, Cidadap dan Sindangbarang.

BACA JUGA:  Umumkan Positif Covid-19, Said Aqil: Corona Bukan Aib yang Harus Ditutupi

Akibat peristiwa tersebut, empat rumah warga roboh, delapan rusak sedang, 39 rumah rusak ringan, 33 rumah terancam, satu sekolah rusak, dua titik jalan terancam, 50 hektare dan enam tebing terancam.

"Untuk bencana hydrometeorology di Karangpucung terbagi menjadi bencana tanah longsor, pergerakan tanah dan banjir bandang," kata Martono. (ray)

Admin
Penulis