JAKARTA- Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyentil komisaris Ancol Geisz Chalifah yang memamerkan penghargaan yang diperoleh Pemprov DKI Jakarta.
Ferdinand mengatakan kepada Geisz bahwa jangan menutupi isu fee E-Formula sebesar Rp560 juta dengan penghargaan kecil yang diperoleh Anies.
"Hei botak, jangan lu kaburkan isu penting dengan isu murahan penghargaan tak prestisius," ujar Ferdinand di twitternya, Sabtu (28/11).
Ferdinand mengatakan, rakyat saat ini menanti kejelasan fee E-Formula sebesar Rp560 miliar.
"Sekarang rakyat menuntut kejelasan UANG FORMULA E Rp.560 M itu ditransfer kemana saja? Ke siapa? Di rekening mana? Yang ini tak mampu kau jelaskan tapu sok banggain penghargaan tak berarti. Duh tak" tulis Ferdinand.
Sebelumnya, Ferdinand memberi tantangan kepada Novel Baswedan agar bisa mengungkap aliran uang pembayaran komitmen penyelenggaraan (commitment fee) Formula E Rp.560 miliar yang kadung dibayar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pada APBD 2019, Pemprov DKI membayar commitment fee sebesar Rp360 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020. Sementara itu, pada APBD 2020 juga telah dibayarkan commitment fee sebesar Rp200 miliar untuk pelaksanaan Formula E pada 2021.
Formula E tahun 2020 yang sedianya dilakukan bulan Juni telah dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Sementara itu, Formula E tahun 2021 juga belum ada kejelasan hingga kini.
“Semoga KPK, bung Novel Baswedan juga memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yang raib merugikan negara. Ini korupsi,” ungkap Ferdinand. (dal/fin).