News . 26/11/2020, 17:49 WIB

Satgas: Kesiapan Cold Chain Vaksin Covid-19 Capai 97 Persen

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan kesiapan cold chain (rantai dingin) vaksin Covid-19 mencapai 97 persen.

"Saat ini rata-rata persiapan 'cold chain' di Indonesia mencapai 97 persen," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (26/11).

Cold chain terdiri atas lemari es dan freezer untuk menyimpan vaksin, serta termos (vaksin carrier) untuk mendistribusikan vaksin ke tempat pelayanan imunisasi, terutama untuk kegiatan di luar gedung/lapangan.

"Secara logistik kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain untuk menjaga kualitas vaksinnya, sudah berjalan dengan baik," imbuhnya.

Sementara, kata dia, terkait kesiapan sumber daya manusia hingga kini masih dikoordinasikan pusat dengan daerah.

"Pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memenuhi jumlah SDM yang dibutuhkan dalam vaksinasi. Jumlah SDM akan menyesuaikan dengan peserta vaksinasi dan menyesuaikan dengan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan," ungkap Wiku.

Ia menjelaskan, pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin.

"Dengan mempertimbangkan jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas daerah, dan faktor lainnya," ungkap Wiku.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga akhir 2016, terdapat 78,8 persen puskesmas memiliki lemari es penyimpan vaksin sesuai standar, sedangkan pada 2017 disediakan lagi 1.861 lemari es.

Pada akhir 2018, Kementerian Kesehatan memastikan ketersediaan rantai dingin di seluruh puskesmas dapat terpenuhi untuk mendukung pelaksanaan program imunisasi yakni 9.951 puskesmas akan memiliki cold chain sesuai standar.

Diketahui, penyimpanan vaksin membutuhkan perhatian khusus karena rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan.

Sehingga vaksin harus disimpan pada suhu tertentu, yakni 2-8 derajat Celcius untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku) dan minus 15-minus 25 derajat Celcius untuk vaksin yang sensitif panas.

Secara umum, vaksin akan rusak jika terpapar oleh sinar matahari secara langsung.

Pemerintah Indonesia diketahui sudah meneken kesepakatan pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan tiga perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.

Masing-masing dari perusahaan tersebut bakal memasok 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya diproduksi perusahaan BUMN, PT Bio Farma.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com