News . 26/11/2020, 03:34 WIB
SUNGGUMINASA - Pembahasan KUA-PPAS RAPBD 2021 Gowa dimulai. Anggaran keuangan diasumsikan mengalami defisit.
Hal ini sekaitan dengan asumsi total penerimaan pendapatan daerah sebanyak Rp1,84 triliun, lebih kecil dari belanja daerah sebanyak Rp 2,1 triliun. Sehingga defisit anggaranmemungkinkan terjadi.
Dalam KUA-PPAS disebutkan dana transfer pemerintah pusat menjadi penopang utama, sebanyak Rp1,44 triliun. Tambahan dari pemerintah provinsi sebanyak Rp105,8 miliar. Sementara pendapatan asli daerah hanya Rp198,4 miliar. Lebihnya pendapatan lain-lain.
Pembahasan yang berlangsung sekitar tiga jam ini mendapat banyak tanggapan dari anggota Badan Anggaran (banggar).
Anggota DPRD Gowa, Abdul Razak sendiri menekankan bagaimana upaya pemda agar program satu UMKM di desa dan kelurahan bisa berjalan baik.
Kepala Bappeda Gowa, Taufik Mursad, mengatakan program ini tentunya telah disusun oleh SKPD terkait. Pihaknya pun akan terus berupaya, bagaimana pengangguran bisa diatasiakibat pandemi.
"Kami sangat optimis agar lapangan kerja terbuka luas ke depan," katanya. (ans/dir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com