JAKARTA- Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menilai, pemerintah seharusnya merangkul petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Bukan sebaliknya memusuhi dan mengkriminalisasinya.
"Seharusnya pemerintah merangkul Habib Rizieq, seorang wara negara seorang ulama dan juga tokoh masyarakat yang banyak sekali pengikutnya," ucap Fadli Zon dikutip dari chanel YoTubenya, Selasa (24/11).
Fadli Zon mengatakan, setidaknya ada beberapa alasa Habib Rizieq dirangkul. Pertama, Habib Rizieq adalah keturuna Nabi Muhammad.
“Habib Rizieq adalah seorang habaib, seorang sayyid, keturunan Nabi Muhammad SAW. Itu juga dikonfirmasi oleh sebuah institusi Rabithah ‘Alawiyyin yang memang mempunyai data tentang kekerabatan keturunan Nabi Muhammad,” kata Fadli.
Fadli Zon mengatakan, dalam tradisi masyarakat Indonesia, jauh sebelum kemerdekaan, orang mempunyai garis keturunan dengan Nabi Muhammad, akan mendapat posisi yang istimewa dalam masyarakat.
"Biasanya mereka menjadi seorang ulama, panutan dan teladan, dan Habib Rzieq telah menunjukan itu," ungkap Fadli Zon.
Selanjutnya, Habib Rizieq adalah pimpinan organisasu Front Pembela Islam (FPI). Yang mana organisasi ini secara de facto mempunyai pengikut yang cukup banyak di seluruh Indonesia.
Bahkan, kata Fadli Zon, FPI sangat aktif di kegiatan sosial masyarakat, kemanusiaan.
"Ketika terjadi bencana, selalu biasanya berada di paling depan. Jadi sangat jelas kegunaan dari organisasi ini, dan banyak yang mengikutinya," ujar Fadli Zon.
Selanjutnyam Fadli Zon mengatakan, Habib Rizieq adalah seorang ulama. Yang kini dijulukinya sebagai Imam Besar dengan pengikut yang banyak.
Hal ini bisa dilihat ketika ratusan ribu orang menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta dan di Megamendung, Bogor.
"Ini adalah fakta yang tidak bisa kita abaikan dan menurut saya fakta itu sudah ditujukan dengan kembalinyua Habib Rizieq, dan peristiwa Habib Rizieq ke Magamendung. Begitu juga adanya Maulid, mereka datang sendiri tanpa ada pengerahan apalagi paksaan," pungkas Fadli Zon. (dal/fin)