Risiko Putus Sekolah Meningkat

fin.co.id - 20/11/2020, 03:31 WIB

Risiko Putus Sekolah Meningkat

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BULUKUMBA - Potensi anak putus sekolah di masa pandemi Covid-19 cukup besar. Siswa terbiasa ikut orang tua mencari nafkah.

Hal ini diakui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Akhmad Januaris. Menurutnya, sejak pandemi berlangsung, aktivitas belajar tatap muka di sekolah ditiadakan. Para guru melakukan proses belajar dalam jaringan (daring).

Sehingga, waktu bersama dengan murid berkurang. Justru, para siswa banyak membantu orang tuanya. Salah satunya mencari nafkah. "Potensi putus sekolah sangat besar. Telanjur membantu orang tuanya," ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 19 November.

BACA JUGA:  Ini Alasan Wagub Jakarta Tak Penuhi Undangan Klarifikasi Polda Soal Kerumunan Massa Petamburan

Dia berharap agar pemangku kebijakan mengambil langkah cepat untuk mencegah hal tersebut. Selain itu, Akhmad Januaris mengaku jika Bupati Bulukumba telah bermohon ke Gubernur Sulsel, agar diberikan izin belajar tatap muka di sekolah. Secara teknis operasional, pihaknya telah siap mematuhi protokol kesehatan.

Terutama memenuhi daftar periksa yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.

Seperti, menyediakan hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun, penggunaan masker, pengaturan jadwal, lama belajar, dan berapa siswa per kelas.

BACA JUGA:  Optimalkan PEN Melalui Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Gandeng Kejari Kota Bandung

"Kalau sudah ada izin dari gubernur, maka jumlah sekolah yang dibuka tergantung telaah Dinas Kesehatan. Sekolah mana yang sudah layak," tambahnya.

Berbeda halnya di Kabupaten Sinjai. Sejumlah sekolah masih menerapkan sistem belajar di rumah. Mereka tak ingin mengambil risiko.

Kepala SMA Negeri I Sinjai, Arifuddin menyebut, hingga saat ini pihaknya masih melakukan metode belajar dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (luring). Dia menilai, proses belajar tatap muka akan efektif diterapkan pada Januari 2021. (sir/dir)

Admin
Penulis