JAKARTA- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid menanggapi pernyataan juru bicara PA 212 Novel Bamukmin soal penurunan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh pihak TNI.
Seperti diberitakan, Novel bilang, penurun baliho HRS telah melukai hati rakyat dan menjadi citra buruk di mata dunia.
Merespon itu, Muannas mengatakan bahwa, bukan rakyat yang sakit hati, tetapi kelompok, dalam hal ini Front Pembela Islam (FPI) sendiri.
"Bukan rakyat tapi demi kelompoknya yang luka karena tidak paham aturan," papar Muannas di twitternya, Jumat (20/11).
Muannas mengatakan, TNI dan Polri telah terlibat mengawal kepulangan HRS di Bandara Soekarno Hatta, tetapi balasan FPI kepada TNI-Polri malah dengan fitnah dan makian.
"Ini balasan mereka kepada TNI Polri yang sudah mengamankan imam besar mereka dari bandara sampai rumah dengan selamat, malah TNI difitnah, dimaki tuduh polisi dapat jatah dari Nikita. Dzuriyat harusnya lebih mulia bukan bahlul" pungkas Muannas. (dal/fin).
https://twitter.com/muannas_alaidid/status/1329728965464866819?s=19