Wagub DKI Pastikan Bakal Penuhi Panggilan Polisi Soal Kerumunan Massa Petamburan

fin.co.id - 19/11/2020, 19:20 WIB

Wagub DKI Pastikan Bakal Penuhi Panggilan Polisi Soal Kerumunan Massa Petamburan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan siap memenuhi panggilan Polda Metro Jaya guna memberikan klarifikasi atas peristiwa kerumunan massa di kediaman Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) lalu.

Riza mengatakan bakal menyampaikan klarifikasi kepada polisi sesuai fakta dan data yang ada.

"Siap, saya akan datang. Tidak masalah. Kita semua harus memenuhi undangan panggilan klarifikasi. Saya akan sampaikan semuanya," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/11).

BACA JUGA:  Ini Alasan Wagub Jakarta Tak Penuhi Undangan Klarifikasi Polda Soal Kerumunan Massa Petamburan

Riza mengaku telah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya pada Rabu (18/11) malam dan dijadwalkan dimintai klarifikasi pada Kamis (19/11) pukul 10.00 WIB.

Namun ia berhalangan memenuhi panggilan tersebut dan meminta agar permintaan klarifikasi dijadwalkan ulang pada Jumat (20/11). Akhirnya, Polda Metro Jaya sepakat untuk menjadwalkan ulang pada Senin (23/11) mendatang.

"Akan tetapi karena tidak bisa, saya minta Jumat, tapi di Polda ada acara, jadi direncanakan hari Senin jam 11.00 WIB," beber Riza.

Diketahui, Riza Patria batal memenuhi undangan klarifikasi yang dilayangkan penyidik Polda Metro Jaya terkait kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11) malam.

BACA JUGA: Wagub DKI Minta Publik Tak Berspekulasi Soal Permintaan Klarifikasi Anies Baswedan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Riza batal memenuhi undangan klarifikasi pihak Kepolisian karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Yusri menjelaskan bahwa yang undangan dilayangkan kepada Riza adalah permintaan klarifikasi sehingga tidak bersifat memaksa yang bersangkutan untuk datang. (riz/fin)

Admin
Penulis