BANGKA - Sementara itu, warga Koba, Bangka Tengah, juga geger. seororang pemuda, bernama Rantawan Susanto (25) warga Kelurahan Arung Dalam, Koba ditemukan tergantung di bangunan kosong belakang pasar Moderen Koba Kecamatan Koba, kemarin, Sabtu (14/11) sekiyar pukul 11.30 WIB.
Kapolsek Koba, AKP Deddy Nuary mengatakan, berdasarkan keterangan dari Dokter RSUD Bangka Tengah yang melakukan pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan bekas penganiayaan. KUat dugaan korban murni bunuh diri.
"Korban mengeluarkan Air mani dan tidak ditemukan bekas penganiayaan, ini murni kasus bunuh diri, diperkirakan korban meninggal sekitar 3 sampai 4 jam sebelum ditemukan," ujarnya seizin Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo.
BACA JUGA: Halo Pak Tito, Ferdinand Minta Anies Baswedan Dipecat Nih Gegara Temui HRS
Ia menyampaikan kasus bunuh diri ini pertamakali diketahui oleh tiga orang saksi, Fery (39 ), Nara Pizar (35 ) dan Rudy (40). Dari keterangan saksi-saksi tersebut diperoleh keterangan bahwa korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung."Dari keterangan ketiga saksi, saat itu mereka selesai menenggak miras di Pasar Modern kemudian sekitar Pukul 11:30 WIB para saksi pindah lokasi bangunan kosong dan saat berada di TKP ketiganya ini melihat ke arah bagian dalam bangunan, seperti ada boneka yang tergantung, setelah dilihat dengan seksama bahwa yang tergantung itu bukan boneka namun mayat. Saat itu juga ketiga saksi langsung menuju Polsek Koba untuk melaporkan kejadian tersebut, lalu anggota bergegas menuju lokasi, tiba di lokasi terlihat korban dalam keadaan tergantung dengan selang ukuran 5/16 yang diikat di atas kayu didalam ruangan, dan kaki tertekuk menyentuh lantai, lidah menjulur keluar dan tangan dalam keadaan pengepal," bebernya seperti dikutip dari Babel Pos (Fajar Indonesia Network Grup).
BACA JUGA: Bertambah 4.106 Hari ini, Jumlah Positif Covid-19 Indonesia 15 November 467.113 Kasus
Kapolsek menyebutkan berdasarkan keterangan dari Herlan (29) Kakak korban, bahwa adiknya ini memang jarang ada dirumah, kalaupun pulang hanya pulang untuk makan saja."Kalau kata Kakaknya, korban ini jarang ada di rumah terakhir kali melihat sekitar 3 hari yang lalu di rumah orang tuanya, setelah itu tidak terlihat lagi, baru hari ini melihat lagi tapi sudah menjadi mayat," katanya.
Dilanjutkan Kapolsek, keterangan yang juga ia peroleh dari Abdul Rozak Ayah kandung korban, bahwa anaknya tersebut memang kurang lebih 3 hari tidak pulang.
"Memang sudah tiga hari tidak pulang, sebelum kejadian ini biasanya dia pulang sebentar makan, untuk riwayat sakit tidak ada, tapi anaknya ini orangnya pendiam dan tidak pernah bercerita tentang apapun," pungkasnya.(ynd)