JAKARTA- Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustad Tengku Zulkarnain menilai, maraknya penghinaan terhadap ustad dan kalangan ulama, seolah dibiarkan agar memancing kekerasan fisik sehingga timbul kesan bahwa Islam atau ormas Islam radikal hingga dibubarkan.
"Derasnya hinaan pada Ulama/ Ustadz yang dilakukan oleh manusia hina dan hamba nafsu syahwat, peminum khamar sepertinya pancingan agar umat Islam hilang sabar dan melakukan kekerasan fisik. Ujungnya jadi stigma Muslim itu brutal dan ulama bisa ditangkap, Ormasnya bisa dibubarkan," tulis Tengku Zulkarnain di akun twitternya, Ahad (15/11).
Tengku Zul bilang, fenomena penghinaan ulama ini seperti sengaja dibiarkan penguasa. "Derasnya penghinaan terhadap ulama, para da'i, bahkan istilah agama Islam terasa seperti dibiarkan penguasa," kata Tengku Zul.
Dia menduga, semacam ada rekayasa yang diseting untuk memancing kemarahan ummat. "Tidak ada keluar himbauan apalagi larangan dari penguasa negeri ini untuk dihentikannya semua itu. Atau ini memang direkayasa mereka. Tetap fokus wahai kaum muslimin," katanya lagi. (dal/fin).