News . 12/11/2020, 09:34 WIB
JAKARTA - Sejumlah tokoh mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Barat. Tokoh-tohoh tersebut yaitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain dan Amiesn Rais. Kebetulan Anies dan Teungku bertemu berbarengan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain membuka isi pertemuan, dirinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Habib Rizieq dan menantu Habib Rizieq Hanif Al-Athos. Pertemuan pada Selasa (10/11) tersebut, menurutnya hanya untuk melepas rindu.
"Kami ketemuan setelah Isya, kan banyak orang tadi (siang). Kalau subuh juga kan mungkin terlalu banyak orang. Mana mungkin subuh aja kan belum sampai," kata Tengku, Rabu (11/11).
Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Habib Rizieq dan keluarganya agar mengikuti tes swab COVID-19. Akan tetapi Habib Rizieq mengaku bersama keluarganya telah melakukan tes swab di Arab Saudi sebelum berangkat ke tanah air.
“Namun, Anies menimpali semestinya dilakukan swab tes ulang setelah pertemuan malam itu. Karena HRS dan keluarga sudah kontak dengan banyak orang. Kata beliau,’besok akan saya kirim tim medis kemari,’ sontak HRS menimpali, ‘baik Pak Anies,” ungkap Tengku.
Dikatakannya pertemuan antara dirinya, Anies, dan Habib Rizieq tidak berlangsung lama.
"Masih ramai sih, saya aja cari parkir empat sampai lima menit, tapi ketemu Habib tadi tidak ramai, selain itu kita hanya sebentar bertemunya minum teh saja," ungkapnya.
"Enggak juga diobrolin, orang capek kok. Kita cuma minum teh. Senang-senang ketemu, sudah. Kalau saya kan sudah lama enggak ketemunya, bulan Maret kemarin ya terakhir, lalu COVID-19 kan, saya rombongan terakhir yang masuk Mekkah," ucap Tengku.
Senada diungkapkan politisi Gerindra M Taufik. Dia mengatakan pertemuan Anies dengan Habib Rizieq tidak memiliki nilai politis.
"Itu kan pertemuan biasa, Rizieq sebagai warga negara dan Anies sebagai gubernur," ucap Wakil Ketua DPRD DKI itu.
“Anies Baswedan tentu harus menghormati HRS secara pribadi karena Anies memiliki utang budi kepada HRS saat Pilkada 2017,” kata Ferdinand di akun twitternya.
Saat Pilgub DKI Jakarta, HRS berjuang memenangkan Anies. Meski demikian, Ferdinand enggan menduga-duga, pertemuan Anies dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut sebagai pribadi atau sebagai Gubernur DKI.
“Semua melihat bagaimana HRS berjuang keras memenangkan Anies kala itu. Sebuah silaturahmi yang baik dan cepat. Yang saya tidak tau, kunjungan ini sebagai Gubernur atau sebagai pribadi,” cuitnya.
"Belum (terima surat). Kan gini, setelah ada baru kita obrolin," ujar Taufan di Balai Kota Jakarta.
Dijelaskannya, dalam pengajuan izin menggunakan Monas harus disampaikan dulu ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas untuk disampaikan ke gubernur. Setelah di-disposisi gubernur, baru diteruskan oleh UPT Monas ke Kesbangpol untuk dibahas lebih lanjut.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com