News . 12/11/2020, 08:00 WIB

Gatot Nurmantyo Terima Pemberian Bintang Mahaputera dari Presiden, Tapi Enggan Datang

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo tak menghadiri undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerima tanda kehormatan. Dia beralasan karena pandemi COVID-19.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Gatot Nurmatyo bersedia menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera. akan tetapi dia menulis surat ke Presiden Jokowi tidak dapat hadir dalam upacara penyematan penghargaan di Istana Negara, Rabu (11/11).

“Dalam suratnya, Gatot Nurmantyo itu menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini. Tapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan, pertama karena alasan COVID-19,” kata Mahfud yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11).

BACA JUGA:  Ferdinand: Sangat Tidak Layak Bandingkan Rizieq Shihab dengan Soekarno

Dijelaskan Mahfud, dalam upacara pemberian tanda kehormatan, sebenarnya Pemerintah telah mempertimbangan kondisi pandemi COVID-19. Karenanya Pemerintah memutuskan membagi dua sesi upacara pemberian tanda kehormatan agar tidak menimbulkan kerumunan. Sesi pertama pada Agustus 2020, dan kedua pada 11 November 2020 ini.

“Karena musim COVID-19 kita pecah dua, tapi tidak lebih dari tahun 2020. Menurut Sekretaris Militer, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, harus rampung tahun ini sebagai hak karena tahun berikutnya sudah ada lagi gitu,” terang Mahfud.

Mahfud menegaskan Istana Kepresidenan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Protokol kesehatan diterapkan kepada seluruh tamu undangan, baik sebelum dan selama acara berlangsung.

“Kita sudah lihat ada protokol kesehatan yang ketat, baik sebelum masuk, akan masuk, dan di dalam pun,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Dorong Ekspor, Bea Cukai Kualanamu Kunjungi Produsen Sepatu

Dikatakan Mahfud, karena Gatot menyatakan bersedia menerima tanda kehormatan, maka tanda kehormatan tersebut akan dikirimkan melalui sekretaris militer.

“Beliau menyatakan menerima ini, hanya tidak bisa hadir dalam penyematannya,” kata.

Ditambahkan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, awalnya Gatot berencana menghadiri acara tersebut. Sebab dia sudah mengkonfirmasi.

"(Pak Gatot) tetap hadir. Dari data 71 yang diundang, semua confirm hadir," kata Heru.

Heru mengatakan Gatot juga sudah mengambil undangan tanda penghargaan. Gatot juga disebut mengambil surat pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan.

Tidak hanya Gatot, para petinggi TNI pada periode sebelumnya yang mendapatkan tanda kehormatan juga memastikan menghadiri acara tersebut.

BACA JUGA:  Sowan ke Habib Rizieq, Tengku Zul Akui Kagum Anies Baswedan: Dia Hormati Ulama

"Para kepala staf angkatan periode lalu yang akan menerima tanda jasa terkonfirm hadir," jelas dia.

Namun, pada hari ini Gatot memberikan surat ke Presiden Jokowi dengan menyatakan tak dapat menghadirinya.

"Ya mungkin isinya ada beberapa yang beliau tidak setuju, mungkin kondisi COVID, harus banyak memberikan perhatian kepada TNI. Di suratnya seperti itu dan juga kepada bapak presiden... dan itu haknya beliau," kata Heru lagi.

Heru menuturkan negara telah menjalankan kewajiban memberikan penghargaan bagi mantan menteri, mantan Kapolri, mantan Panglima TNI, dan mantan kepala staf.

Di sisi lain, Ketua DPR Puan Maharani bersyukur bisa mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Jokowi. Bahkan menurutnya bintang jasa itu menjadi pemacut semangat untuk terus mengabdi pada bangsa dan negara.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com