JAKARTA - Jumlah kasus aktif di Indonesia dinilai mengalamio penurunan, dan masih lebih baik dari apa yang ditunjukan rata-rata negara dunia, demikian seperti dilansir laman resmi Satgas Penanganan COVID-19.
Akan tetapi, potensi datangnya gelombang kedua wabah corona tetaplah ada, seperti yang terjadi di beberapa negara Eropa, memaksa mereka untuk kembali melakukan lockdown.
Kendati demikian, menurut Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, hal ini bisa saja dicegah dan kuncinya terletak pada masyarakat Indonesia sendiri.
“Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan,” kata Prof. Wiku dalam keterangan persnya via kanal YouTube BNPB.
Caranya, lanjut dia, ”Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin".
Seperti diketahui, beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Belgia, Yunani dan Prancis, telah memutuskan untuk melakukan lockdown bagian kedua.
Kendornya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, bertanggungjawab atas kembali berulahnya virus corona di daratan Eropa.(ruf/fin)