Harga Daging dan TelurAyam Melonjak

CIREBON - Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon kembali melambung. Tingginya harga daging ayam ditengarai lantaran tingginya permintaan karena musim hajatan dan selamatan syukuran tradisi Muludan (Maulid Nabi Muhammad SAW), juga karena terkena penyakit kok (flu).

Kepada Radar Cirebon, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Pasalaran, Saonah menuturkan, tingginya harga daging ayam disebabkan saat ini banyaknya masyarakat yang sedang nyambut gawe. Artinya banyak keperluan guna selamatan seperti Maulid Nabi, hajatan dan lain-lain.

"Harganya lagi Rp32 ribu/kg. Selain karena banyak selamatan, di peternak katanya ayamnya masih kecil-kecil. Dan, yang besar banyak yang kena penyakit kok. Sehingga banyak ayam yang mati. Jadi harganya mahal," bebernya seperti dikutip dari Radar Cirebon (Fajar Indonesia Network Grup), Rabu (4/11).

Sementara itu, pedagang daging di Pasar Sumber, Ulfah juga mengaku harga daging ayam masih tinggi. Yakni berkisar Rp30 ribu sampai Rp32 ribu/kg. Selain harga daging ayam, harga telur ayam juga tinggi yakni berkisar Rp23 ribu/kg.

Naiknya harga kebutuhan pokok terutama daging ayam potong membuat daya beli menjadi menurun. Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok terutama daging membuat ibu rumah tangga mengurangi kebutuhannya.

“Telur normalnya Rp20 ribu/kg, sekarang Rp23 ribu/kg. Daging ayam juga biasanya paling Rp24 ribu/kg sekarang Rp30 ribu sampai Rp31 ribu/kg. Inginnya sih harga terus stabil. Apalagi tahu sendiri kalau harga terus naik, pembeli juga semakin berkurang. Daging ayam mahal karena mrema hajatan, yang beli partai besar ya orang hajatan. Tapi kalau di saya sih jualannya tetap ngandalin pembeli perorangan, meski kadang tertolong sama orang hajatan. Dalam artian dagingnya diborong sama orang hajatan,” paparnya.

Kepala Pasar Sumber, Didi Sunaedi menjelaskan, naik turunnya harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dikarenakan hukum pasar supply and demand. "Ini karena tinggi permintaan, stok terbatas. Lalu dipengaruhi cuaca hujan yang terus-terus. Tapi harga kepokmas masih standar,” singkatnya. (via)