BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi canangkan Pekan Gotong Royong untuk Bekasi Bebas Banjir. Hal ini, sebagai upaya untuk antisipasi banjir di sebagian wilayah Kabupaten Bekasi.
Hal ini disampaikan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat menggelar Rapat lanjutan, tentang Antisipasi Pencegahan Banjir yang dilakukan bersama Forkopimda Kabupaten Bekasi di Sakura Hotel, Cikarang Pusat, Rabu (4/11).
"Tujuan gerakan ini, diharapkan bisa kurangi dampak banjir di beberapa wilayah yang rawan. Misalnya, kita akan siapkan peralatan dan lainnya di posisi-posisi rawan banjir. Intinya, semua kekuatan yang dimiliki oleh Pemda terkait antisipasi banjir akan dikerahkan," ungkap Eka saat Rapat bersama seluruh Forkopimda, Rabu (4/11).
"Kemarin juga, saya perintahkan ke para Camat supaya meminimalisir banjir di wilayah masing-masing. Ini diharapkan bisa dijalankan dengan baik, sehingga masalah banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi minimal berkurang," sambungnya.
Selain itu, Bupati Bekasi juga sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuat jaring di setiap batas wilayah. Tentunya, dengan jejaring yang lebih kokoh dari sebelumnya. kemudian, dapat lakukan komunikasi dengan setiap Pemerintah di wilayah perbatasan.
"Ini kita guna mengantisipasi juga, agar jangan nantinya ada limpahan sampah dari wilayah lain, Ini beban bersama bagi Kota dan Kabupaten Bekasi. Jadi, ini mungkin akan kita komunikasikan dengan kota. Yang jelas, kita kerja bersama, bersama bekerja untuk masing-masing dapat membersihkan wilayahnya," papar politisi Golkar tersebut.
Lebih jauh, Eka memastikan, kalau pihaknya juga sudah memetakan di setiap wilayah yang rawan bencana banjir. Bahkan, dirinya juga meminta dinas terkait untuk membuat teknis secara terperinci terkait kegiatan ini di setiap titik-titik banjir yang ada.
“Saya berharap, gerakan ini masif dan semua lapisan masyarakat dapat terlibat. Termasuk mohon dukungannya dari Muspida untuk menurunkan anggotanya,” pintanya.
Terakhir, Eka menyinggung terkait dengan bangunan liar di bantaran sungai. Menurutnya, bakal lakukan pelebaran dibantaran sungai. Untuk itu, dirinya akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup (Gakkum LH), dimana akan bersamaan dengan pencanangan Kabupaten Bekasi bebas sampah plastik.
"Kita sudah coba anggarkan untuk pekerjaan pelebaran sungai, bukan lagi normalisasi. Lalu, membentuk Satgas Gakkum LH yang sekalian kita akan bentuk, dan kita kukuhkan bersamaan dengan pencanangan Kabupaten Bekasi Bebas Sampah Plastik," paparnya.
"Jadi, sampah plastik merupakan faktor yang punya kontribusi besar bagi banjirnya Kabupaten Bekasi," pungkasnya. (bkg/cc3/fin)