Donald Trump Klaim Menangkan Pilpres AS

WILMINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim dirinya telah memenangkan kontestasi Pilpres AS melawan rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden. Pernyataan tersebut ia lontarkan meski proses penghitungan suara belum rampung.

"Sesungguhnya, kita telah memenangkan pemilihan ini," ujar Trump, Rabu (4/11) waktu setempat.

Proses pemungutan suara diketahui telah rampung dilakukan. Jutaan warga AS telah menggunakan hak pilih mereka dalam pesta demokrasi empat tahunan tersebut.

BACA JUGA:  Joe Biden Unggul Sementara, Imam Masjis New York Bilang Begini…

Undang-undang pemilu di seluruh negara bagian AS mengharuskan semua surat suara untuk dihitung. Pemilu tahun ini pun digadang-gadang menjadi pemilihan umum dengan surat suara terbanyak.

Hal tersebut disebabkan oleh mekanisme pemungutan suara yang kini menggunakan sistem surat dan dikirim melalui pos demi menyesuaikan adanya pandemi Covid-19. Penghitungan suara pun diprediksi bakal rampung dalam kurun beberapa jam hingga hari ke depan.

Trump mengatakan, pemungutan suara menggunakan surat berpotensi meningkatkan kecurangan. Meski faktanya pemungutan suara melalui surat merupakan sistem lama dalam pemilu di AS.

"Ini adalah kecurangan terhadap masyarakat Amerika," kata Trump.

BACA JUGA:  Pemenang Pilpres AS Ditentukan Electoral College

Berdasarkan penghitungan suara sementara, Trump diketahui unggul di sejumlah negara bagian kunci seperti Florida, Ohio, dan Texas. Kemenangan Trump tersebut memupus harapan Biden untuk memenangkan pilpres lebih awal.

Meski demikian, Biden meyakini pihaknya masih berada di jalur yang benar untuk melenggang ke Gedung Putih usai menguasai tiga negara bagian berjuluk Rust Belt di utara AS.

Biden bersama timnya mengincar negara bagian yang mengirim Trump ke Gedung Putih pada 2016 lalu di antaranya Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania.

"Kami merasa yakin dengan posisi kami sekarang. Kami percaya kami berada di jalur yang benar untuk memenangkan pemilu ini," ujar Biden saat menyapa para pendukungnya di Delaware. (riz/fin)