10 Begal Sepeda Ditangkap

fin.co.id - 04/11/2020, 10:00 WIB

10 Begal Sepeda Ditangkap

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya meringkus 10 begal sepeda yang beraksi lebih dari dua bulan belakangan ini. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana mengatakan mereka merupakan pelaku dari enam kasus begal pesepeda di kawasan Jakarta. Penangkapan para tersangka dilakukan dalam rentang September hingga November 2020.

"Sementara itu, sampai saat ini selama dua bulan terakhir ada 12 TKP (tempat kejadian perkara) dan kami berhasil mengungkap enam TKP dan 10 tersangka," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/11).

Dia memastikan jajaranya terus melakukan pendalaman dan mengungkap enam TKP lainya. Tim khusus menangani pembegalan pesepeda telah dibentuk. Sejumlah aparat kepolisian disebar ke beberapa lokasi rawan.

BACA JUGA:  Mendes PDTT Alokasi Anggaran Rp9,4 Miliar untuk Desa di Sekitar Kawasan MotoGP Mandalika

"Kita kedepankan anggota reserse. Hal ini sebagai bentuk kami serius menangani begal sepeda," tegasnya.

Dikatakannya dari 10 tersangka yang diamankan satu orang terpaksa ditembak kakinya. Dia ditembak karena mencoba melarikan diri saat dilakukan penangkapan.

"Dari 10 tersangka empat orang di antaranya diketahui masih berstatus anak di bawah umur. Dan kebanyakan mereka adalah pengangguran," tambahnya.

Dijelaskan Nana para tersangka yaitu, MA (16), MMAH (16), NY (15), SL (17) alias Tompel, SH (26), AR (41), BG (21), RN (22), ID (26), dan MAS (20) alias Kancil.

BACA JUGA:  Oktober 2020, Trafik Penumpang di Bandara Angkasa Pura I Tumbuh 16,9 Persen

Dalam menjalankan aksinya para pelaku biasanya sudah mengincar dan mengamati korbannya. Saat beraksi para pelaku juga tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan kepada korbannya.

“Kebanyakan korban terjatuh dari sepeda dan terluka, karena mereka biasanya langsung menjambret barang milik korbannya,” tuturnya.

Para tersangka biasanya beraksi dengan menggunakan sepeda motor, dan modusnya adalah menyasar pesepeda yang melintas di tempat sepi.

Dalam kesempatan tersebut, Nana merinci aksi para pelaku tersebut. MA yang membegal Antonius Prayitno pada 27 September 2020 di kawasan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

BACA JUGA:  Patroli Laut Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekspor 18 Ton Pasir Timah Bernilai Milyaran Rupiah 

Tersangka SH dan AR merupakan pembegal Setiawan di depan Institut Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober 2020.

Tersangka BG juga ditembak kaki kirinya. Dia merupakan pelaku begal terhadap Miriam Elga Gena di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, pada 17 Oktober 2020.

Selanjutnya, tersangka RN, MMAH, dan NY merupakan pelaku begal terhadap korban bernama Jauhari di Jalan Seha II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 18 Oktober 2020.

Kemudian ID yang membegal Henny di Jalan Jembatan III Raya, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa, 20 Oktober 2020.

BACA JUGA:  ‘Presiden Dihina Mereka Marah, Namun Ketika Nabi Dilecehkan Mereka Bilang Maafkan Saja’

Terakhir, tersangka MAS alias Kancil, 20, dan SL alias Tompel, 17. Mereka merupakan pelaku terhadap Nahari yang terjadi di Jembatan Atas Tol Jalan Raya UPJ, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 24 Oktober 2020.

Nana meyakini terdapat kasus pembegalan lain yang belum dilaporkan kepada polisi. Pasalnya tersangka mengaku melakukan pembegalan lebih dari satu kali.

"Begal tersebut (melakukan) beberapa kali dan saya berharap masyarakat untuk melaporkan," tuturnya.

Admin
Penulis