PSM Berjuang Bersama Hadapi Kondisi

fin.co.id - 03/11/2020, 06:33 WIB

PSM Berjuang Bersama Hadapi Kondisi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAKASSAR - Klub Liga 1 PSM Makassar kini sudah berusia ke-105 tahun tepat pada 2 November. Faktor pandemi Covid-19, menjadi alasan manajemen klub merayakan ulang tahun secara sederhana.

Perayaan hari jadi ke-105 tahun PSM Makassar ini di antaranya berlangsung daring, melalui akun media sosial resmi klub kebanggaan Sulsel ini. Berlangsung di Bosowa Berlian Motor, Jalan Urip Sumoharjo. Sejumlah pemain dan anak yatim turut diundang. Para kelompok suporter tak diizinkan hadir. Cukup mennonton via daring.

CEO PSM, Munafri Arifuddin mengakui, saat ini tidak dapat dipungkiri karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan negara lain, telah mengakibatkan berbagai perhelatan sepak bola terpaksa harus dihentikan atau ditunda dan hal ini membuat gairah dan semangat sportivitas tergerus.

Untuk itu, dibutuhkan dukungan, semangat, dan perjuangan dari seluruh lapisan masyarakat agar bisa terus mendukung PSM Makassar untuk 'Berjuang Bersama' menghadapi kondisi dan tantangan ini. "Mari berjuang bersama," kata Appi.

Adanya sejumlah persoalan itu, kata Appi, pada HUT kali ini diangkat tema Berjuang Bersama demi membawa PSM terus memberikan penampilan terbaiknya untuk para pencinta klub kebanggaan Sulsel ini. "Selamat hari jadi PSM Makassar tercinta ke-105, sejarah berbicara tentang kita, saya yakin kita akan bisa, bergandengan tangan, bersama-sama," bebernya lagi.

Lebih jauh, Appi membeberkan, sebenarnya semua pihak saat ini sangat rindu untuk melihat PSM merengkuh berbagai juara dan yang terngiang sejauh ini baru Piala Indonesia. "Memang tak mungkin melepas dahaga semua orang. Namun ada banyak yang terlampiaskan dan terbayarkan kala itu," ujarnya.

PSM pun akan terus berlayar, mencari tambatan-tambatan prestasi lainnya dan ia memohon maaf sebab sejauh ini hanya mampu mempersembahkan satu gelar saja hingga saat ini. "Yah, namun ijinkan saya untuk terus bersama dan memperjuangkan nama besar luar biasa ini di masa-masa mendatang," harap Appi.

"Kapal itu terus berlayar, dengan rintangan dan cobaan yang tak terhitung jumlahnya, namun saya yakin, namanya kelewat besar untuk tunduk dan berlayar pulang," sambungnya.

Atmam Amir, salah seorang pencinta fanatik PSM, berharap, klub kebanggaannya ini bisa terus memberikan prestasi dan piala yang selama ini dibanggakan oleh para pencintanya."Jayalah selalu PSM-ku," tambahnya. (sua/ham)

Admin
Penulis