News . 28/10/2020, 01:00 WIB
JAKARTA - Seluruh komponen bangsa harus ikut berperan dalam penanganan COVID-19. Hal ini sebagai wujud bela negara. Salah satunya peran media massa untuk mengedukasi dan memberikan informasi yang benar kepada publik.
"Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib dalam upaya bela negara. Saat ini negara kita terancam oleh COVID-19 yang tidak terlihat. Korban sudah banyak," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10).
Dia mengatakan salah satu pejuang dalam penanganan COVID-19 adalah wartawan. Menurutnya, jika para dokter berjuang merawat pasien COVID-19, maka peran wartawan adalah berjuang mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Doni meyakini peran penting wartawan dalam penanganan COVID-19. "Penanganan COVID-19 tidak bisa lepas dari dukungan media. Komunikasi, sosialisasi, dan peran serta media sangat strategis. Apalagi, sejumlah survei juga menyebutkan bahwa 63 persen sosialisasi ada di tangan media," paparnya.
Seperti diketahui, sejak Juli 2020 Satgas COVID-19 mengajak wartawan menjadi bagian dari kampanye besar untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat. "Sejak Oktober, sudah ada kolaborasi media dengan Satgas. Ini menjadi bagian dari pentaheliks untuk bersama-sama mencari jalan keluar menangani COVID-19," tandasnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo alias Tomi, mengatakan masyarakat Indonesia tidak kekurangan informasi tentang COVID-19. Tetapi justru berlebihan dalam menerima informasi.
"Saking berlebihan, pesan yang diterima tidak semua edukatif. Yang memprihatinkan informasi yang beredar cenderung untuk mencari sensasi dan memancing klik. Tidak substansial yang memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat," terang Tomi.
Wartawan senior ini menambahkan dari sekian banyak membaca artikel dan berita tentang COVID-19, hanya satu atau dua saja yang sifatnya mencerahkan. Selebihnya lebih banyak informasi yang menakut-nakuti masyarakat. Karena itu, media massa berperan penting dan menjadi bagian dari solusi penanganan COVID-19.
"Ini bukan soal medianya mendukung pemerintah atau tidak. Tetapi yang harus kita perjuangkan adalah eksistensi bangsa. Survei menyebutkan 63 persen penanganan COVID-19 ada di tangan media dalam konteks mengedukasi masyarakat," tuturnya.(rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com