Beri Kenyamanan dengan Disiplin Prokes

fin.co.id - 28/10/2020, 05:33 WIB

Beri Kenyamanan dengan Disiplin Prokes

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Pekan ini libur panjang dan cuti bersama dimulai pada 28 Oktober hingga 1 November 2020. Masyarakat yang hendak berlibur ke tempat wisata diimbau memilih tempat yang menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Pelaku UMKM dan pengelola hotel jangan melewatkan momentum libur panjang. Yakinkan konsumen. Berikan kenyamanan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam talkshow di Media Center Satgas Penanganan COVID -19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10).

Dia menceritakan panjang lebar program yang diusung di wilayahnya dalam menjemput wisatawan lokal. Mulai dari penerbitan sertifikat new normal untuk hotel, restoran, dan tempat wisata lainnya. Hingga mengembangkan food street khusus pelaku UMKM di malam-malam tertentu.

"Karena banyak pelaku UMKM yang tidak mampu, maka pada malam tertentu jalan ditutup dan mereka boleh buka untuk berjualan. Hanya satu hari. Semua pelaku UMKM saat beraktivitas selalu menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," jelas Anas.

Sementara itu, pelaku UMKM di Ubud, Bali, Wayan Sudarmadja mengatakan dirinya patuh terhadap aturan dari pemerintah. Dia mencontohkan mulai memakai masker, menyiapkan tempat cuci tangan, dan mengurangi jumlah kursi di tempat usahanya sudah diterapkan. Namun problemnya adalah bagaimana memastikan konsumen bisa mampir. "Masalahnya kalau tamu nggak datang bagaimana?" ujar Wayan Sudarmadja.

Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID -19, Safrizal ZA mengatakan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan asing, Indonesia perlu menunjukkan keberhasilan menekan angka penyebaran Corona. "Internasional tergantung tingkat kepercayaan. Semakin disiplin, makin percaya. Misalnya mempertahankan zonasi hijau," ujar Safrizal.

Karena itu, Dirjen Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ini meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, sebelum vaksin ditemukan, cara paling ampuh mencegah penularan adalah disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). "Dengan kita semua disiplin, maka angka kasus positif bisa ditekan. Dengan begitu, aktivitas ekonomi juga bisa digerakkan," paparnya. (rh/fin)

Admin
Penulis