JAKARTA - Tidak semua pasangan diberkati dengan belahan jiwa yang sama persis dengan dirinya, dalam hal ini kualitas mereka untuk tertidur.
Ketika salah satu pasangan kesulitan untuk tertidur, atau tidur namun justru mengganggu pasangan mereka, sebut saja dengan ngorok, tidak bisa diam saat terlelap, sleep walking, bau badan/mulut dan sebagainya, beberapa kondisi inii dapat mengganggu kualitas tidur pasangan lainnya yang mendambakan tidur nyenyak.
Oleh sebab itu, konsep cerai tidur atau pisah tidur belakangan ramai digaungkan para ahli, yang meyaknini hal ini, sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan mereka dari krisis rumah tangga, yang disebabkan oleh gangguan tidur.
Meski mengusung kata cerai dalam konsep ini, kata pakar hubungan Wendy Trozel, Ph.D, hal ini justru jauh dari konotasi negatif.
“(Ketimbang memikirkan hal yang negatif) saya ingin pasangan berpikir, bahwa ini adalah cara untuk membentuk kebersamaan, dan buang jauh-jauh dari kepala Anda bahwa ini adalah tentang akhir dari sebuah hubungan,” kata dokter Wendy Trozel seperti dikutip Men’s Health.
Adapun benefit dari konsep cerai tidur ini, adalah seperti berkurangnya tingkat stress, tidak mudah marah, dan lebih sabar dalam bersikap adalah efek positif dari kualitas tidur yang selama ini tidak Anda rasakan.(ruf/fin)