News . 26/10/2020, 15:00 WIB
WONOSOBO - Pemkab wonosobo melalui BPBD akan kembali mengaktifkan tim relawan bencana tingkat kecamatan, menyusul cuaca ekstrim seiring datangnya musim penghujan tahun ini. Pasalnya sepekan diterjang hujan deras, telah muncul sejumlah titik longsor di lima kecamatan yang berdampak pada kerusakan jalan dan pemukiman warga
Berdasarkan data yang masuk di BPBD Wonosobo, setidaknya , ada 5 kecamatan di Wonosobo yang muncul tanah longsor dan pohon tumbang pasca hujan deras disertai angin kencang dan petir dalam sepekan ini. Kecamatan tersebut, meliputi Wonosobo, Watumalang, Selomerto, Sukoharjo dan Sapuran.
“ ada belasan rumah di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo rusak setelah diterjang longsor pada Jumat, (23/10) lalu . Selain itu, longsor yang disebabkan hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang dan menutup sejumlah ruas jalan umum,” ungkap Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Sabarno Mondleng, kemarin.
Disebutkan, , longsor di Kecamatan Wonosobo terjadi di Dusun Sribit, Desa Wonolelo yang menyebabkan rumah milik Mistini (51) serta Biyah (57) warga setempat rusak. Sehingga menyebabkan Biyah dan keluarga harus mengungsi. Selain itu jalan Desa setempat juga tertutup longsor.
Di Kecamatan Watumalang, longsor terjadi di Dusun Bungkusan, Desa Gumawang Kidul yang menyebabkan 1 rumah rusak berat, 3 rumah rusak ringan dan 1 orang mengalami luka-luka setelah tertimpa material longsoran.
Di Kecamatan Selomerto sebuah senderan yang berada di Dusun Karangtengah RT 01/05, Desa Tumenggungan longsor dan menimpa dua rumah milik Caroko dan Sudarno. Longsor di Kecamatan Sukoharjo terjadi di Dusun Prumasan, Desa Kalibening yang menyebabkan rumah milik Amin warga RT 01/02 dan Arjanom warga RT 01/02 rusak, sehingga harus mengungsi di rumah saudara.
"Hujan juga menyebabkan keretakan tanah dengan panjang 20 meter dan tinggi 4 meter dan mengancam rumah milik Parwito, Nisar dan Sarmanto warga RT 07/02," bebernya.
"Longsor tebing setinggi 20 meter juga menutup akses jalan dari Dusun Wonoroto menuju Dusun Ringkuk, Desa Rimpak. Selain itu, tebing setinggi 50 meter juga menutup akses jalan dari Dusun Ringkuk menuju Dusun Krajan sepanjang 10 meter," terangnya.
Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan bahwa sejak awal musim, pihaknya telah mengingatkan warga potensi adanya bahaya longsor di wonosobo. sehingga perlu langkah mitigas untuk mengurangi resiko.
“ Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini disaat musim hujan yang disertai petir, angin kencang yang bisa mengakibatkan, tanah longsor, banjir dan pohon tumbang, hati - hati yang bermukim didaerah rawan longsor, perbaharui selalu informasi cuaca melalui aplikasi maupun situs resmi dari BMKG,” katanya. (gus)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com