Erosi Gigi Akibat Asam Lambung

fin.co.id - 24/10/2020, 04:30 WIB

Erosi Gigi Akibat Asam Lambung

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAKASSAR — Erosi gigi digambarkan sebagai kehilangan permukaan gigi akibat proses kimiawi atau elektrolitik yang bukan berasal dari bakteri. Kondisi ini biasanya melibatkan asam.

Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Pendidikan Universitas Hasanuddin, drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) mengatakan, kondisi inilah yang dominan terjadi pada orang yang mengalami asam lambung. Asam-asam tersebut berasal dari endogen (intrinsik) dari cairan lambung yang direfluks dan /atau berasal dari eksogen (ekstrinsik) yang biasanya berasal dari sumber makanan dan obat-obatan.

Karena asam, sebuah penelitian menemukan prevalensi rata-rata 24 persen untuk erosi gigi pada pasien dengan gastroesophageal reflux disease(GERD). Dibanding hanya GERD biasa pada orang dewasa yang hanya memberi pengaruh sekitar 32 persen untuk terjadinya erosi gigi. Regurgitasi asam besar pengaruhnya karena telah dianggap sebagai faktor utama erosi gigi yang terkait dengan GERD. “Sangat berpengaruh ke erosi gigi atau gigi berlubang,” ujarnya, Jumat, 24 Oktober.

BACA JUGA:  Kukuhkan Semangat Membangun Negeri, Brantas Abipraya Siap Menata Borobudur dan Kupang

Di dalam rongga mulut, saliva atau air liur membantu mengembalikan mineral ke enamel setelah makan makanan asam. Tetapi jika ada keasaman yang lebih tinggi secara konsisten, seperti halnya refluks biasa, air liur tidak dapat mengatur pH di mulut dan memungkinkan proses ini. Saat lapisan email gigi terkikis, gigi dapat berubah warna dan sensitif terhadap makanan dan minuman panas, dingin, dan juga manis.

Terpisah, Spesialis Penyakit Mulut RSGM Unhas, drg Erni Marlina, SpPM mengutarakan, erosi gigi rentan bagi penderita asam lambung karena terjadi kerusakan organ mukosal esophagus yang disebabkan oleh kandungan lambung. Kandungan itu berbalik arah menuju tenggorokan sehingga mengenai daerah mulut dan gigi.

“Yang rentan itu gigi geligi. Meski gigi geligi merupakan jaringan tulang yang kuat terutama karena adanya email gigi, namun penyusun emailnya sangat rentan terhadap asam,” katanya.

BACA JUGA:  Sinergi Bea Cukai dan Polairud Sumsel Jaga Wilayah Perairan Pesisir Timur Sumatera

Jika erosi gigi sudah terjadi dan menyebabkan rasa ngilu, bisa dicoba dengan menggunakan pasta gigi. Salah satunya untuk gigi sensitif .Pasta gigi sensitif bisa membantu menutup sensasi saraf “Cara lain, bisa dibantu oleh dokter gigi memberi lapisan pada giginya atau mahkota,” jelasnya.

Hal itu dilakukan, karena erosi gigi saat ini diketahui karena faktor kimia yang dari lambung yang membuka email pada gigi. Berkurangnya email akhirnya membuka dentin yang merupakan lapisan kedua gigi.“Dentin ini sangat sensitif karena ujung-ujung saraf gigi ada di situ,” ucapnya.

Kurangi Potensi

Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, RSGM, drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) menyampaikan, untuk menghindari potensi erosi gigi yang disebabkan oleh asam lambung, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

Konsultasi

• Konsultasikan ke dokter dan dapatkan perawatan untuk GERD atau masalah medis lainnya yang menyebabkan peningkatan refluks atau muntah.

Rutin Kontrol

• Kunjungi dokter gigi tiap 6 bulan sekali. Tujuannya untuk mengecek kesehatan gigi dan mulut serta melakukan tindakan preventif untuk mencegah erosi gigi, serta produk yang dapat membantu remineralisasi gigi.

Jaga Kebersihan

• Menjaga kebersihan mulut yang baik dengan flossing dan menyikat secara teratur dengan pasta gigi berbahan dasar fluoride dan sikat gigi berbulu lembut serta hindari menyikat gigi terlalu keras.

Atur Menu

Admin
Penulis