Kehamilan Meningkat di Pelosok

MAKASSAR - Angka kehamilan meningkat, terutama di pelosok desa. Peran bidan dan tenaga kesehatan diperlukan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk.

Peningkatan angka kehamilan di pelosok desa terungkap pada rapat review Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBB) Sulsel. Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Mercure dan diikuti oleh 148 orang secara daring dan luring, Kamis, 22 November.

BACA JUGA:  Diceletuki Pascaoperasi, Nikita Mirzani Langsung Bangun dan Melotot

Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN, Dwi Listyawardani mengatakan, kesejahteraan yang diperhatikan oleh BKKBN tak hanya para keluarga. Kesejahteraan bidan di pelosok desa juga diutamakan.

"Kami memperhatikan betul nasib bidan atau tenaga kesehatan yang diandalkan di setiap desa. Mesti dijamin kesejahteraannya dan ada perlindungannya," ucapnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).

BACA JUGA:  Hari Santri 2020, LPDB-KUMKM Gandeng Santri Dalam Upaya Pendampingan Dana Bergulir

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani mengatakan, ada beberapa strategi untuk pengendalian angka penduduk. Sosialisasi yang lebih gencar, salah satunya. Dapat menekan lonjakan kehamilan.

Andi Rita mengemukakan, ketika lonjakan kehamilan terlalu besar, tentu memengaruhi ekonomi keluarga. Peran bidan di tiap desa sangat diperlukan. Selain membantu ibu hamil, juga sebagai penyambung informasi dan edukasi terkait keluarga berencana. (wis/rif)