JAKARTA - Setahun menjabat kepala negara, ada sejumlah bagian yang menjadi fokus laporan tahunan. Kantor Staf Kepresidenan merilis, dari 71 halaman, ada lima poin yang menjadi catatan pemerintah. Mulai dari infrastruktur hingga reformasi regulasi dan birokrasi.
Lima Poin Laporan Setahun Joko Widodo – Ma’ruf Amin :
1. Membentuk Manusia Tangguh Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan. Pekerjaan rumah terbesar pemerintah salah satunya adalah menurunkan tingkat stunting. Pencegahan harus dilakukan dari persiapan calon ibu hingga menjaga perkembangan bayi. Puncak bonus demografi pada 2030 tidak sia-sia.
2. Infrastruktur dan Energi Tetap Berkeadilan Pemerintah Terus mengejar investasi infrastruktur. Pada 2015, nilai stok infrastruktur Indonesia berada di 35 persen. Dalam empat tahun terakhir, naik delapan persen. Angka ini akan terus digenjot mengejar ketertinggalan standar global.
3. Kontraksi Ekonomi Bukan Kartu Mati Dengan cadangan devisa 135,15 miliar dolar AS, pemerintah masih mampu membiayai impor dan membayar utang luar negeri pemerintah selama 9,1 bulan. Rentang waktu tersebut lebih dari tiga kali lipat di atas standar internasional.
4. Jalan Terjal Menuju Reformasi Birokrasi dan Regulasi Reformasi birokrasi dilakukan seiring dengan reformasi regulasi. Di antaranya melalui Undang- Undang Cipta Kerja. Pemerintah menerobos penghalang yang membuat dunia usaha sulit tumbuh. Karena banyaknya aturan yang tumpang tindih. Dan memperpanjang birokrasi izin yang berpotensi korupsi.
5. Meneguhkan Kembali Indonesia Sentris Pemerintah memastikan pembangunan berjalan di segala sektor. Hingga terwujudnya keadilan yang merata. Kini, daerah pinggiran menjadi prioritas. Kawasan timur Indonesia menjadi perhatian utama. Pada 2015, ada 122 daerah tertinggal. Saat ini, tersisa 62 daerah. (khf/fin)