JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, pemerintah tidak pernah menuduh Susilo Bambang Yudhono alias SBY atau Agus Harimurti Yudhoyono sebagai dalang dari demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja. Sehingga pemerintah tidak perlu membuat klarifikasi.
"Klarifikasi macam apa yang diminta? tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebgai dalang atau membiayai unras (unjuk rasa-pen)." Ucap Mahfud MD menjawab di twitternya, Rabu (14/10).
Mahfud malah balik meminta Partai Demokrat untuk mengklarifikasi bahwa kapan pemerintah menuding SBY dan AHY.
"Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos-medsos yang tak jelas." Ujar Mahfud.
Cuitan Mahfud MD tersebut, menjawab Politikus Partai Demokrat Andi Arief yang mendesak Pemerintah membuat klarifikasi atas tuduhan tersebut.
"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak Mahfud MA, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan Demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda." Ujar Andi Arief.
Sebelumnya, SBY mengatakan, tuduhan terhadap dirinya dan Demokrat menggerakkan dan membiayai massa demonstrasi, merupakan fitnah besar.
“Saya dituduh seperti itu nda baik, nda baik kalau negeri kita subur fitnah, hoax tuduhan-tuduhan tidak berdasar.” Ujar SBY dikutip Chanel YouTubenya, Senin (12/10).
SBY menyarankan agar Pemerintah menyebut siapa dalang yang membiayai aksi demonstrasi tersebut, seperti yang diklaim oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut SBY, jika pemerintah tidak menyebut siapa aktor yang membiayai aksi demonstrasi tersebut, maka nanti akan disebut bahwa negara telah menyebar hoax.
“Yang paling baik adalah tanyakan kepada beliau-beliau itu, siapa yang dimaksud aktor yang menunggangi, yang menggerakkan dan membiayai itu. Kalau tidak ada kejelasan, ini ga baik rakyat saling curiga.” Ujar SBY
“Jadi lebih baik disebutkan siapa yang menunggangi, membiayai, menggerakkan kalau tidan nanti dibilang negara melakukan hoax. Ini tidak bagus, karena kita harus percaya pada pemerintah kita.” Pungkasnya. (dal/fin).