Bea Cukai Dumai Amankan Barang Ilegal Asal Negeri Jiran

DUMAI – Kantor Bea Cukai Dumai bersinergi dengan tim Patroli Laut Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau berhasil menggagalkan peredaran barang barang ilegal asal Malaysia, pada Jumat (2/10) berupa ban dalam bekas, karpet, serta kotak berisi barang campuran tanpa dilengkapi dokumen Pabean.

Kepala Kantor Bea Cukai Dumai, Fuad Fauzi, mengungkapkan kronologis bermula dari informasi masyarakat yang diterima petugas Bea Cukai Dumai, bahwa tengah berlangsung dugaan kegiatan ilegal berupa importasi barang bekas dari Malaysia, di daerah Rokan Hilir.

BACA JUGA:  Bea Cukai di Ketapang dan Pantoloan Musnahkan Barang Hasil Sitaan Senilai Miliaran Rupiah

“Setelah dilakukan pelacakan dan penyisiran selama kurang lebih satu jam, akhirnya tim patroli berhasil menemukan kapal tanpa nama GT. S 20 No. 603 yang tengah melakukan pembongkaran barang di salah satu pelabuhan ikan di daerah Bagan Siapiapi,” ungkapnya.

Sewaktu dilakukan pemeriksaan seseorang yang kemudian diketahui berinisial SB mengaku sebagai nakhoda kapal tersebut, sedangkan ABK yang lain melarikan diri sewaktu tim patroli Bea Cukai merapat ke lokasi.

Fuad menjelaskan, kondisi air yang sedang surut menyebabkan kapal menjadi kandas, sehingga kapal tidak memungkinkan di evakuasi. Kemudian sebagian anggota tim mengamankan nakhoda dan barang bukti untuk dibawa ke Kantor Bea Cukai Dumai, sementara sarana pengangkut diamankan oleh tim patroli sambil menunggu air pasang.

BACA JUGA:  Sinergi Bea Cukai dan Kepolisian Gagalkan Penyelundupan Sabu 60 Kg di Aceh

“Sayangnya saat air pasang tiba, posisi kapal pelaku mulai miring dan akhirnya tenggelam,” kata Fuad.

Fuad menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada nahkoda kapal, dan sedang dilakukan pencacahan jumlah dan nilai barang, sementara tim Patroli Laut tengah berusaha mengamankan kapal dan melakukan pengecekan persiapan untuk dibawa menuju Dumai.

“Kegiatan ilegal harus dicegah, pandemi dan himpitan penurunan kemampuan ekonomi masyarakat hendaknya tidak lantas mudah mengambil jalan pintas,” tutur Fuad.(rls/fin)