JAKARTA- Ketua progres 98, Faisal Assegaf menyentil Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahterah (PKS) yang menolak Umnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI pada Senin (5/10) sore.
Bukan saja Partai Demokrat dan PKS yang disentil Faisal Assegaf, namun presenter Najwa Shihab juga ikut disemprot Faisal.
Faisal menyebut Demokrat dan PKS sedang memainkan akrobat politik sumbu pendek. Sementara itu, ia menyebut Najwa Shihab sebagai jurnalisme culas.
[caption id="attachment_485997" align="alignnone" width="606"]
Cuitan Faisal Assegaf (Tangkapan layar twitter)[/caption]
"Di luar akrobat 'politik sumbu pendek' PKS dan Demokrat, muncull 'jurnalisme culas' Najwa Shihab berbakat meracik kata-kata manis demi melancarkn daya hasut di ruang publik. Dari satu RUU ke RUU yang lain diplintar-plintur agar demokrasi chaos dan berdarah-darah. Anda bengis & liar!" Tulis Faisal Assegaf dikutip FIN dari akun twiternya, Rabu (7/10).
Faisal mengatakan, Demokrat dan PKS gencar melakukan provokasi selama 6 bulan terhadap RUU Cipta Kerja tersebut. Namun saat paripurna, mereka mengaku tidak mendapat draft RUU Cipta Kerja. Dia menilai, modus ke dua Patai ini mirip dengan apa yang dilakukan Najwa Shihab.
"Lebih dari 6 bulan PKS dan Demokrat gencar lakukan provokasi bahwa isi RUU Ciptaker bermasalah, harus ditolak. Tiba-tiba kini ngaku tidak kebagian draft di paripurna. Terus yang selama ini kalian persoalkan draf RUU atau atau kitab fiksi? Ah, modus tipu-tipu kalian serupa dengan Najwa Shihab," Tulis pendukung Jokowi ini.
[caption id="attachment_485998" align="alignnone" width="604"]
Cuitan Faisal Assegaf (Tangkapan layar Twitter)[/caption]
"Akhirnya terbongkar politik jahat para elit PKS, Demokrat dan Najwa Shihab tunggangi isu RUU apapun yang dibuat pemerintah dan DPR untuk menyulut demo anarkis. Pantas saat rakyat beratanya: 'Pasal-pasal apa saja yang bermasalah?' PKS, Demokrat dan Najwa ngeles: "Kami tidak dibagikn draf RUU"." Sambung Faisal Assegaf.
Dia melanjutkan, jika Demokrat dan PKS serius ingin membela rakyat, maka ajukan gugatan RUU tersebut ke MK.
"Kalau mau bela rakyat, mestinya politisi Demokrat, PKS gugat RUU ke MK. Tapi kalian getol sebarkan aneka hoaks untuk picu kegaduhan dan anarkis. Targetnya salahin presiden Jokowi." Pungkas Faisal. (dal/fin)