News . 07/10/2020, 15:00 WIB
JAKARTA - Kelompok anti-muslim Denmark, Partai Stram Kurs kembali melakukan aksi membakar salinan Alquran di kota Fredericia yang sebagian besar dihuni oleh Muslim dan imigran Turki.
Seperti dikutip dari kantor berita Tasnim, Selasa (6/10), aktivis yang dipimpin oleh ketua partai, Rasmus Paludan semula hendak menggelar aksinya di taman di Fredericia pada Jumat (2/10) sore.
Tapi kemudian, mereka berkumpul di halaman yang tertutup oleh supermarket lokal di bawah pengamanan beberapa petugas polisi. Aksi para ekstremis ini memantik amarah sekelompok warga setempat yang mengutuk perbuatan Stram Kurs.
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah kami mengatakan kebenaran tentang Islam karena banyak orang di Denmark tidak tahu tentang apa itu Islam," kata Paludan .
Partai sayap kanan yang didirikan pada 2017 itu berulang kali melakukan aksi serupa di Denmark dan negara-negara tetangga Nordik. Aksi protes terbaru yang diadakan oleh partai tersebut pada akhir Agustus di Malmo Swedia bisa dibilang sebagai salah satu yang paling "efisien".
Paludan dilarang memasuki Swedia selama dua tahun setelah dia mengumumkan acara pembakaran Alquran, namun para pendukungnya melanjutkan aksi tersebut tanpa pemimpin mereka.
Aksi itu memicu reaksi keras dari populasi Muslim Malmo yang mengubah aksi protes tersebut menjadi kerusuhan yang diwarnai bentrokan. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com