3 Poktan di Kota Magelang Dapat Bantuan Alsintan

fin.co.id - 06/10/2020, 12:40 WIB

3 Poktan di Kota Magelang Dapat Bantuan Alsintan

MAGELANG - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani Kota Magelang, Jawa Tengah. Bantuan yang disalurkan melalui aspirasi Komisi IV DPR RI ini diberikan pada tiga kelompok tani (Poktan) di Kota Magelang.

Di antaranya Poktan Ngudi Makmur Kecamatan Magelang Utara, Poktan Tunas Jaya Kecamatan Magelang Tengah dan Poktan Makmur Selatan Kelurahan Magelang Selatan.

Adapun bantuan berupa 1 unit cultivator, 1 unit pompa air, 5 unit hand spayer dan 1 unit mesin penanam padi (rice transplanter) untuk Poktan Ngudi Makmur, Kecamatan Magelang Utara. Untuk Poktan Tunas Jaya dan Makmur Selatan masing-masing berupa 1 unit cultivator.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, berbagai langkah ditempuh Kementan untuk menjadikan pertanian maju, mandiri, dan modern. Salah satunya dengan mekanisasi pertanian di berbagai daerah.

"Saya merespon positif terhadap optimalisasi Alsintan sebagai langkah dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ujar Mentan SYL, Selasa (6/10).

Menteri SYL menjelaskan, penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang. Tidak hanya itu, diupayakan produk pertanian Indonesia bisa berorientasi ekspor.

“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tutur Mentan SYL.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, level mekanisasi pertanian Indonesia terus meningkat dengan adanya bantuan Alsintan secara besar-besaran untuk para petani sejak akhir tahun 2014.

Jenis-jenis Alsintan yang diberikan pemerintah antara lain traktor roda 2, traktor roda 4, pompa air, rice tranplanter, chopper, cultivator, excavator, hand sprayer, alat tanam jagung, backhoe loader, rotatanam, grain seeder, mist blower dan penyiang gulma.

“Yang biasa panen sekali, kini bisa menjadi dua kali. Yang biasanya dua kali, sekarang menjadi tiga kali dengan memanfaatkan Alsintan,” kata Sarwo Edhy.

Pengertian level mekanisasi pertanian adalah penggunaan daya Alsintan terhadap luas areal yang tercover oleh Alsintan. Menurutnya, Alsintan ini berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani. Selain itu, tingkat produksi tanaman pangan Indonesia juga terus meningkat.

“Bantuan Alsintan mampu menekan biaya operasional 35% hingga 48% dalam produksi petani. Dulu, tanpa kemajuan mekanisasi ini, petani bisa membajak sawahnya satu hektare berhari-hari. Tapi sekarang ini cukup dua hingga tiga jam saja,” katanya.

Dia menjelaskan, penggunaan Alsintan modern juga dapat menyusutkan kehilangan hasil panen (losses) sebesar 10%. Tidak hanya itu, juga meningkatkan nilai tambah dan penanaman padi yang dulunya hanya satu kali setahun kini bisa tiga kali karena proses pengolahan dan panen yang cepat.

“Dengan demikian, produksi yang dicapai petani lebih tinggi. Pendapatan petani pun ikut naik,” tegasnya.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, bantuan Alsintan tersebut merupakan dukungan untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kota Magelang.

Admin
Penulis