News . 01/10/2020, 03:00 WIB

Tancap Gas Ungkap Peredaran Narkoba

Penulis : Admin
Editor : Admin

TAWANG – Pengungkapan narkoba di Tasikmalaya dinilai sedang intens, baik oleh kepolisian maupun Badan Narkotika Nasional (BNN). Intensitas tersebut harus tetap terjaga guna memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Dalam dua pekan terakhir, sedikitnya ada empat keberhasilan aparat dalam menjegal peredaran sabu-sabu. Di antaranya pengungkapan bus yang membawa 13 kg sabu-sabu oleh BNN RI pada 16 September.

Meski bukan pada satu jaringan, setelah itu terungkap pengedar di wilayah Tawang dan sabu-sabu yang disimpan di depan Bale Kota Tasikmalaya. Sebelumnya, BNN juga mengungkap pengedar narkoba, di mana pelaku sempat terseret sampai 200 meter karena berupaya kabur.

BACA JUGA:  Ruhut Sitompul Sindir Najwa Shihab: Kadrun Stres Lihat Menkes Makin Anteng

Ketua Mantan Narapidana Tasik (Manasix) Asep Ugar mengungkapkan apresiasinya atas kinerja aparat kepolisian dan BNN. Kedua lembaga itu telah menunjukkan kemampuannya dalam mencegah peredaran narkoba. “Secara tidak langsung banyak masyarakat terselamatkan karena pasokan barang berbahaya itu berhasil dicegah,” ujarnya kepada Radar, Selasa (29/9).

Namun demikian, Menurut Asep Ugar, peredaran narkoba yang terungkap baru sebagian kecil saja. Karena fenomenanya ibarat gunung es. “Yang ketahuan 13 kg, yang enggak ketahuan bisa lebih dari itu,” tuturnya seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).

Maka dari itu pihaknya meminta polisi dan BNN tetap menjaga intensitas ini. Karena menurutnya para pengedar tidak akan kapok hanya dengan beberapa kali penjegalan saja. “Jangan sampai mengendur, harus tetap tancap gas,” katanya.

BACA JUGA:  Ilham Aidit Sindir KAMI: Kalau Mau Nyapres di 2024, Ga Usah Koar-koar Bawa Isu PKI

Pegiat lingkungan yang aktif menyosialisasikan bahaya narkoba ini mengakui bahwa upaya tersebut bukanlah hal mudah. Namun dia berharap dengan pengungkapan yang intens bisa membuat pemasok berpikir ulang. “Kalau bisa, ungkap terus sampai bandarnya merasa rugi dan berpikir seribu kali untuk menyuplai narkoba lagi,” terangnya.

Di samping itu, dia pun tidak bosan meminta seluruh lapisan masyarakat bisa menjauhi narkoba. Khususnya para generasi muda selaku penerus bangsa. “Yang pernah sudahi, dan yang belum jangan pernah coba-coba,” katanya.

Perlu disadari, lanjut Asep Ugar, narkoba bukan hanya merusak masyarakat dari sisi kesehatannya saja. Dampaknya juga pada persoalan ekonomi, mengingat penyalahgunaan narkoba lebih kepada bentuk foya-foya. “Apalagi kalau keluarga ekonomi menengah ke bawah sudah terjerumus, sudah pasti makin parah ekonominya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota mengamankan IH, seorang pengedar narkoba di Jalan Letnan Harun. Dia hendak menempelkan sabu-sabu di depan Bale Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:  MenkopUKM: UMKM Harus Mampu Memahami Tren Market Dunia

Penangkapan pelaku bermula saat petugas mendapat informasi adanya seorang pengedar sabu-sabu di Indihiang. Setelah diselidiki, pelaku mengarah kepada pria berinisial IH (40).

Jumat lalu, polisi menemukan IH berada di jalan depan Bale Kota Tasikmalaya. IH pun langsung digrebek dan digeledah petugas.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Ade Hermawan Mulyana menyebutkan dalam tas yang dibawa IH, petugas menemukan 12 paket sabu-sabu. Barang terlarang itu dibungkus oleh kemasan berbeda-beda. “Berat totalnya sekitar 28,28 gram,” terangnya kepada wartawan, Senin (28/9). (rga)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com