Oleh karena itu, para pemuka agama dan ulama diharapkan turut mengampanyekan penerapan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat, utamanya dengan mengajak umat mengenakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sementara juru bicara pemerintah penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro membagi tips yang tepat bagi pasien COVID-19 dalam menjalani isolasi mandiri agar tidak menularkan.
"Isolasi mandiri harus dilakukan dengan disiplin, tidak boleh kendor. Bagaimana sih isolasi mandiri yang benar, ada tujuh tipsnya," katanya.
Kiat tersebut dinataranya adalah pasien harus selalu memakai masker selama diisolasi. Masker yang digunakan harus dicuci sendiri.
"Jika menggunakan masker sekali pakai maka buang ke tempat sampah dengan membungkusnya terlebih dulu," ujarnya.
Selain itu, selama isolasi mandiri di rumah, lokasi isolasi harus terpisah dari anggota keluarga lain dan selalu menjaga jarak. Selain itu tidak memakai peralatan makan, mandi dan tempat tidur yang sama dengan anggota keluarga yang lain. (tujuh kiat selengkapnya lihat grafis).
"Ingat cuci sendiri alat makannya ya," ujarnya.
"Jika isolasi mandiri tidak bisa dilakukan di rumah, pemerintah menyediakan tempat isolasi. Silakan hubungi dinas kesehatan dan Satgas Penanganan COVID-19 setempat," ungkapnya.(gw/fin)