News . 29/09/2020, 05:00 WIB
Meski begitu, Ganjar juga menyoroti terkait beberapa kejadian luar biasa yang terjadi di Jawa Tengah selama dua pekan terakhir. Kejadian dangdutan di Kota Tegal, pengajian di Pekalongan dan Pemalang hingga terbaru lomba volly ball di Kabupaten Brebes menjadi perhatian.
”Saya minta yang seperti ini betul-betul ditunda dulu. Kami sampaikan dengan tegas, bahwa pemerintah saat ini betul-betul serius. Akan kami lakukan tindakan tegas bahkan proses hukum apabila ada yang melanggar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo membenarkan bahwa tidak ada daerah berstatus zona merah di Jawa Tengah pada pekan ke-39 saat ini.
”Data kita, zona merahnya tidak ada. Kondisi saat ini, ada 14 daerah masuk kategori zona kuning dan 21 lainnya zona oranye. Ini suatu peningkatan, karena dua minggu sebelumnya ada 6 daerah di Jateng yang tergolong zona merah, kemudian menurun dan sekarang tidak ada,” Kata Yulianto.
Penurunan kasus di Jawa Tengah ini, lanjut dia, disebabkan beberapa faktor. Setidaknya, ada 15 indikator yang dapat mempengaruhi daerah dalam hal zonasi. ”Antara lain penurunan kasus penularan, kematian dan lainnya. Ada banyak hal, yang melandasi itu,” ucapnya.
Yulianto menerangkan, penurunan kasus di Jawa Tengah saat ini bahkan lebih dari 50 persen dibanding puncak penularan kasus yang terjadi pada minggu ke-36. Hal itu juga diikuti dengan penurunan angka kematian yang juga menurun dari puncaknya minggu ke-30 dan saat ini menurun drastis. ”Kalau perilaku masyarakat sudah membaik dan operasi yustisi terus dilakukan, maka ini akan terus membaik,” ungkapnya. (fat)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com