BEKASI TIMUR - Seluruh anggaran penanganan Covid-19 Kota Bekasi yang sudah dialokasikan di APBD Perubahan TA 2020, baik kebutuhan kesehatan, jaring sosial, dan terkait dampak ekonomi, ternyata sampai sekarang belum semua dilaporkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairuman J Putro. Berkenaan dengan hal ini, pihaknya pun sudah meminta sebelum bakal diketuk palu pada pekan ini terkait dengan RAPBD Perubahan TA 2020, seluruh anggaran yang dialokasikan di APBD Perubahan bisa dilaporkan terlebih dahulu oleh TAPD.
"Jadi, ini memang baru sebatas dengan penyampaian secara lisan saja ya kemarin. Tapi intinya, kami sudah minta sebelum ketuk palu ini TAPD melaporkan seluruh anggaran yang sudah dialokasikan di APBD Perubahan. Dan kalau tidak salah itu totalnya, 294 M dari yang sudah diajukan mereka untuk di APBD perubahan TA 2020 perihal tiga aspek tadi," ungkap Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat ditemui di ruang kerjanya, pada beberapa hari kemarin.
Chairuman memaparkan, dari total anggaran sebesar 294 M itu sendiri juga belum semua ditetapkan pada Keputusan Wali Kota (Kepwal) buat penanganan kebutuhan Covid-19, karena baru sesuai kebutuhan yang sudah ada saja atau yang memang sudah di exciting. Dengan demikian, dia berharap, segala anggaran yang itu sudah bisa dilaporkan sebelum Paripurna yang digelar pekan besok (pekan ini_red).
"Jadi, memang dari total itu belum semua di Kepwal kan baru sesuai dengan kebutuhan yang sudah ada. Untuk itu, kami sudah minta laporan TAPD supaya merinci berapa total anggaran yang sudah di Kepwal dan direaliasikan. Kemudian, untuk sisa yang di Kepwal itu berapa, sekaligus sisa anggaran dari 294 M yang saat ini belum di Kepwal," paparnya.
"Dan diharapkan laporan ini sudah ditambah dari yang terealisasinya berapa, supaya ketahuan semua," sambungnya.
Lebih jauh, Chairuman memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sampai Desember 2020 nanti atau selama tiga bulan kedepan dinilai punya anggaran cukup layak untuk tiga aspek tersebut. Dan ini, memang menjadi harapan pihaknya agar anggaran perubahan yang akan disahkan pekan ini dapat terpenuhi buat kebutuhan di tengah Pandemi Covid-19 sampai di bulan Desember.
"Jadi, angka final dari 294 M itu masih ada sisa anggaran untuk 3 bulan ke depan (Okt - Des 2020) sebesar Rp 146 M, karena pergesaran anggaran dalam perubahan parsial sebesar 5 M. Artinya, ini saya kira buat kebutuhan tiga aspek ini sudah kita perhitungkan, dan cukup layak," tandasnya.(Bkg/rls/fin)