News . 25/09/2020, 08:00 WIB
Potensi lahirnya klaster pengungsian dikarenakan adanya orang berkumpul dari berbagai area. Selain itu, untuk menerapkan protokol jaga jarak juga sangat sulit mengingat jumlah orang terdampak dengan luas area pengungsian tidak sebanding.
Terkait penularan COVID-19 melalui banjir, dosen FKKMK UGM ini mengatakan hingga kini belum ada laporan penularan melalui air. Dia menyebutkan penularan utama COVID-19 melalui droplet atau percikan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi. Sementara, penularan tidak langsung terjadi ketika kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi COVID-19.
Untuk itu, pemerintah harus segera melakukan pemetaan area rawan bencana. Selanjutnya, melakukan upaya mitigasi ditambah dengan mitigasi untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19 di pengungsian.
"Kenapa bisa terjadi, karena saat ini transmisi COVID-19 masih terjadi bahkan menjadi transmisi menetap di masyarakat. Kondisi yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker akan mendorong terjadinya penularan," paparnya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com