Tes Swab Diganti Rapid

PURWOKERTO - Kebijakan awal dari Dinkes Banyumas bagi penghuni karantina GOR Satria tahap ketiga dimana setiap pemudik yang masuk wajib swab diubah menjadi rapid tes.

Kasi Primer dan Kesehatan Tradisional Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Banyumas, dr Anwar Hudiono mengatakan sampai Selasa (22/9) belum ada penghuni GOR Satria tahap ketiga yang reaktif rapid tes. Pada Selasa (22/9), tim Dinkes datang ke GOR Satria Purwokerto untuk merapid tes 1 pemudik yang baru masuk pada Selasa (22/9) pagi.

BACA JUGA:  Media Asing Bingung, Jokowi kok Masih Pertahankan Menkes Terawan

"Hasilnya non reaktif. Sampai hari ini (Selasa, red) belum ada pemudik yang rapidnya reaktif," katanya kepada Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup), Selasa (22/9).

dr. Anwar menjelaskan kebijakan Dinkes Banyumas yang pada awalnya mengharuskan pemudik yang dikarantina di GOR Satria Purwokerto harus diswab pada akhirnya diubah hanya rapid test. Jika hasil rapid test reaktif barulah langsung dilakukan swab pada pemudik hari itu juga.

BACA JUGA:  Camat di Perbatasan Siap Dukung Masyarakat Produktif Aman Covid-19 dan Suksesnya Pilkada 2020

"Pertimbangannya karena kemampuan laborat rujukan yang terbatas," terang dia.Dirinya melanjutkan untuk pemudik yang dikarantina di desa, pemantauan kesehatan pemudik tetap dilakukan oleh puskesmas. Sepengetahuannya, gejolak pemudik yang kembali ke desa sampai saat ini jumlahnya belum menunjukkan angka yang berarti.

"Karena saat ini jumlah penghuni karantina GOR Satria masih minim, ketika ada pemudik masuk, kami datang," pungkas dr. Anwar.

BACA JUGA:  Infografis: Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III dan Sektor Penopangnya

TRC BPBD Banyumas, Kusno mengatakan jumlah pemudik yang telah menjadi penghuni karantina GOR Satria tahap 3 sampai Selasa (22/9) baru sebanyak 4 orang. 3 orang diantaranya sudah kembali ke desanya masing-masing.

"Penghuni keempat datang dari Cikarang mau pulang ke Karangkemiri Karanglewas. Masuk tadi pagi pukul 6.30 WIB. Sudah dirapid dan non reaktif," jawabnya kepada Radarmas, Selasa (22/9). (yda)